ASAL USUL ISTILAH INDONESIA

Istilah Indonesia pertama kali muncul tahun 1850, dari kata Indie yang artinya : Hindia dan kata Nesos yang artinya Kepulauan, jadi kata Indonesia berarti kepulauan hindia. Istilah Indonesia pertama kali dipakai oleh James Richadson Logan (ahli bahasa) untuk menyebut daerah yang membentang dari utara Taiwan sampai Selandia Baru di bagian selatan dan dari Pulau Paskah dibagian timur sampai Madagaskar di bagian barat. 

baca juga: Bank Soal sejarah Indonesia Part III

Istilah Indonesia kemudian dipakai nama Organisasi para mahasiswa kita (Hindia Belanda) seperti Sosro Kartono, Iwa Kusuma Sumantri dan Moh Hatta yang kuliah di negeri Belanda. Organisasi mereka yang semula bernama "Indische Vereniging " setelah membaca tulisan James Richatson Logan diubah menjadi " Indonesiche Vereniging" . Majalah mereka yang semula bernama "Hindia putra" dirubah menjadi "Indonesia Merdeka" . Oleh sebab itu tahun 1908 dinamakan zaman perintis karena bersamaan juga dengan berdirinya BOEDI OETOMO organisasi pertama di Hindia Belanda.

Ketika mereka lulus dari negeri Belanda dan pulang ke Hindia Belanda(Nusantara), mereka tetap menggunakan Istilah Indonesia dalam organisasinya "Perhimpunan Indonesia" sehingga kemudian dicontoh oleh organisasi lain yang menggunakan Istilah" Indonesia " seperti PKI (Partai Komunis Indonesia) PNI (Partai Nasional Indonesia) PSII ( Partai Syarekat Islam Indonesia) dll

Istilah Indonesia kemudian semakin booming terutama pada zaman penegas yang di gunakan untuk "Sumpah Pemuda" yang berbunyi diantaranya :

1. Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2. Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia.

3. Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia

Pada zaman pendobrak  Ir Sukarno kemudian menggunakan Istilah Indonesia untuk menamai negara yang diproklamasikannya bersama M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Negara Indonesia yang mampu mendobrak hukum kolonial diganti hukum nasional, mendobrak tatanan kolonial diganti tatanan nasional. Istilah Indonesia mulai 17 Agustus  1945 tidak hanya terbatas untuk pergerakan saja tetapi sudah "nation states" yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.