MODUL TERBENTUKNYA PLANET BUMI DAN TATA SURYA
A. Petunjuk Operasional
1. Bacalah materi dengan baik dan teliti.
2. Pahamilah dengan benar.
B. Tujuan materi bahan ajar
1. Menjelaskan proses terbentuknya Bumi.
C. Materi Pembelajaran :
1. Proses Terbentuknya Bumi
Bumi kita yang terhampar luas ini diciptakan Tuhan Yang Maha Pencipta untuk kehidupan dan kepentingan hidup manusia.Di bumi ini hidup berbagai flora dan fauna serta tempat bersemainya manusia dengan keturunannya. Di bumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam dan beraktivitas. Namun harus dipahami bahwa bumi kita juga sering menimbulkan bencana. Contohnya aktivitas lempeng bumi yang kemudian melahirkan gempa bumi baik tektonis maupun vulkanis, bahkan sampai menimbulkan tsunami. Sebagai contoh tentu kamu masih ingat bagaimana gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, di Papua dan beberapa di daerah lain, termasuk beberapa gunung berapi meletus. Bencana tersebut telah mengakibatkan ribuan nyawa hilang dan harta benda melayang.Fenomena alam yang terjadi itu merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas panjang bumi sejak proses terjadinya alam semesta ratusan bahkan ribuan juta tahun yang lalu. Proses tersebut secara geologis mengalami beberapa tahapan atau pembabakan waktu.
Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Kali ini kamu belajar sejarah sebagai cabang keilmuan, pembahasannya adalah pendekatan ilmu pengetahuan, yakni asumsi-asumsi ilmiah, yang kiranya juga tidak perlu bertentangan dengan ajaran agama. Beberapa teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah :
1. Teori Kabut (Nebula)
Satu teori yang menyarankan pembentukan bumi adalah Teori Kabut (Nebula). Teori ini diciptakan oleh Immanuel Kant pada 1755 dan Piere De Laplace pada 1796. Teori ini menunjukkan bahwa bumi terbentuk dari gas. Gas-gas ini sudah tersedia di alam semesta, yang kemudian membentuk kabut. Karena gas-gas ini masing-masing memiliki besaran daya tarik yang sama, gas membentuk kumpulan kabut yang sebesar dan dilemparkan ke arah khatulistiwa membentuk planet termasuk bumi. Lalu apakah bumi benar-benar terbentuk dengan cara ini? Tentu saja itu hanya hipotesis manusia saja. Kita lanjut membaca teori lainnya.
2. Teori Planetesimal
Teori kedua adalah teori planetisimal. Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Moulton dan Thomas C. Chamberlain yang astronom. Teori ini dikemukakan pada abad ke-20. Inti dari teori ini, bumi dan planet-planet lain terbentuk dari gas yang dibuang dari tepi matahari, yang kemudian menjadi dingin dan padat.
3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori gas pasang surut dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918. Teori ini berawal dari kisah cinta matahari yang masih dalam bentuk gas. Lalu bagaimana rupa bumi sekarang? Menurut teori ini, ketika matahari masih dalam bentuk gas, ada bintang besar dalam jarak pendek, sehingga ada gas pasang surut di bawah sinar matahari.
Pasanga surut yang dimaksud , seperti gelombang laut yang terjadi di bumi, kadang pasang kadang surut. Kemudian, karena kejadian itu, ada partikel-partikel matahari yang dilemparkan dan akhirnya terbentuk bumi dan planet-planet lainnya.
baca juga : PROSES EVOLUSI BUMI & TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
4. Teori Bintang Kembar
Seorang astronom bernama R.A Lyttleton, menunjukkan bahwa galaksi dan semua isinya, termasuk bumi dari kombinasi bintang kembar. Kemudian salah satu bintang kembar itu meledak. Sekarang, bintang yang meledak akhirnya membentuk planet, yang memiliki bintang-bintang yang tidak meledak.
Apakah Anda tahu nama bintang apa yang tidak bisa meledak? Bintang itu disebut matahari. Lalu jika memang benar bahwa bumi terbentuk dari bintang yang meledak, itu juga bersinar seperti matahari, ya!
5. Teori Big Bang
Teori terakhir adalah teori big bang. Teori ini mengungkapkan bahwa bumi terbentuk dari miliaran tahun yang lalu. Sudah lama sekali! Awalnya, bumi terbentuk dari gumpalan raksasa yang berputar pada sumbunya. Kemudian pada akhirnya benjolan kabut itu meledak, mendingin dan mengondensasi ketentuan planet-planet.
Teori “Dentuman Besar” (Big Bang), seperti dikemukaan oleh sejumlah ilmuwan, seperti ilmuwan besar Inggris, Stephen Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilsonuntuk mengamatinya akan terlihat ruang jagad raya itu luasnya mencapai radius 500.000.000 tahun cahaya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah. Ledakan dahsyat itu menimbulkan gelembung-gelembung alam semesta yang menyebar dan menggembung ke seluruh penjuru, sehingga membentuk galaksi, bintang-bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit. Bumi kita hanyalah salah satu titik kecil saja di antara tata surya yang mengisi jagad semesta.
Di samping itu banyak planet lain termasuk bintang-bintang yang menghiasi langit yang tak terhitung jumlahnya. Boleh jadi ukurannya jauh lebih besar dari planet bumi. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun antar bintang berjauhan letaknya diangkasa. Sistem alam semesta dengan semua benda langit sudah tersusun secara menakjubkandan masing-masing beredar secara teratur dan rapi pada sumbunya.
Itu adalah beberapa penjelasan sejarah dan Teori Pembentukan Bumi. Kita tidak perlu khawatir tentang bagaimana Bumi terbentuk atau bentuk Bumi apakah bulat. Yang harus Anda lakukan hanyalah merawat Bumi dan jangan merusaknya. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan terima kasih sudah membaca ulasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar