Pages

Sabtu, 05 Maret 2016

SERBA-SERBI TENTANG KERAJAAN MAJAPAHIT (13- 16 M )

A.     Lokasi
Kerajaan Majapahit terletak di sekitar sungai Brantas, dengan pusatnya di daerah Mojokerto ( dulu kawasan hutan Tarik). Kerajaan majapahit merupakan puncak kejayaan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dan merupakan kerajaan terbesar di Indonesia sehingga Majapahit dijuluki kerajaan nasional kedua setelah Sriwijaya.

B.      Sumber  Sejarah
1)      Kesusastraan  :
  •      Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365 M)
  •      Isi riwayat Singasari dan Majapahit (kota jajahan Majapahit,jajahan,perjalanan Hayam Wuruk di Jawa Timur,upacara Sradha untuk rh gayatri,pemerintahan dan keagamaan masa Hayam Wuruk).

  •       Kitab Pararaton (abad 16 M)
  •       Isi : riwayat R. Wijaya  sejak mengabdi kepada Kertanegara sampaimenjadi raja Majapahit dan cerita tentang Jayanegara,pemberontakan Ronggolawe,Sora,Perang Bubat, serta daftar raja-raja sesudah Hayam wuruk.
  •       Kidung antara lain kidung harsawijaya,kidung panjawijayakrama, kidung sundawana, dan cerita parahyangan.
  •       Babat antara lain babat tanah Jawi dan serat Kanda.

2)       Prasasti       :
  • -     Prasasti kudadu (1216 saka/11 september 1294) oleh Kertarajasa  Jayawardana. Isi : pemberian anugrah kepada pejabat daerah di Kudadu.
  • -     Prasasti Sukamerta (1218 saka/29 oktober  1296). Isi : penetapan desa Sukamerta menjdi desa Swatantra.
  • -     Prasasti (1464 M). Isi : menyebutkan Dyah Ranawijaya yang bergelar Girindrawardhana sebagai raja Majapahit.
3)      Berita asing meliputi :
-          Berita China antara lain :
  • a.   Tahun 1292 : Telah dikirim sejumlah tentara China ke Jawa dengan maksud menghukum Raja  Jawa (Kertanegara, yang tidak mau mengakui Kaisar China dan melukai muka utusan China).
  • b.   Tahun 1368-1643 : berita dynasti Ming, adanya hub ungan diplomasi antara China dan Majapahit.
-          Berita Portugis dan Italia
  • a.   Tahun 1524 dari Ruo de Brito (gubernur Portugis di Malaka) yang membuat laporan kepada  Raja Manuel : “ di Jawa terdapat dua kerajaan yaitu Raja Jawa (Majapahit) dan Raja Sunda (Padjajaran).
  • b.  Tahun 1518 dari Duarte Barbosa : di Jawa masih ada raja (Majapahit) yang masih berkuasa.

C.      Kehidupan Politik
Sebagian besar masyarakat Majapahit beragama Hindu dan Budha, sedangkan pemimpin agama Hindu adalah Dharmadyaksa Rungkasasiwan. Majapahit menjalankan politik bertetangga baik dengan kerajaan asing ( Mitreka Satata) seperti kerajaan Cina, Ayodya Champa, dan Kamboja.  Sekitar tahun 1370-1381 Majapahit telah beberapa kali mengirim utusan persahabatan ke China. Hal itu diketahui dari cerita China dari dynasti Ming. Raja-raja dan keadaan pemerintaha  pada kerajaan Majapahit  antara lain :
1)      Raden Wijaya ( Kertarajasa Jayawardhana) tahun 1293-1309.
-     Yaitu pendiri dari kerajaan Majapahit  ( setelah berhasil memanfaatkan pasukan Khubilaikan dari China untuk menyerang Jayakatwang sebagai upaya balas dendam dan sekaligus mampu menghalau China tersebut untuk kembali ke wilayah kerajaannya).
-    Untuk memperkuat kedudukannya Raden Wijay melakukan langkah sebagai berikut :
a.    Mengawini 4 putri Kertanegara ( untuk menghindari terjadinya perebutan kekuasaan) :
Ø  Dyah Sri Tribuaneswari ( karena sebagainputri sulung sehingga menjadi permaisuri) dikarunia anak laki-laki yang kemudian menjadi putra mahkota yaitu “Jayanegara”.
Ø  Dyah Dewi Narendraduhita dan Dyah Dewi Prajna Paramita (tidak punya anak )
Ø  Dyah Dewi Gayatri (sebagai putrid bungsu dijadikan Rajapatni) dikaruniai 2 orang anak putrid bernama “Tribuanatungga Dewi Jaya Wisnuwardhani ( bhre kahuripan) dan Rajadewi Maharajasa ( Bhre daha).

b.   Memberikan kedudukan dan hadiah yang pantas kepada para pendukungnya antara lain :
Ø  Lurah Kudadi diberi tanah di Surabaya.
Ø  Arya Wiraraja diberi kekuasaan atas daerah Lumajang sampai Blambangan.
Ø    Dalam  menjalankan pemerintahannya dibantu oleh tiga orang menteri yaitu I Hino, I Halu, Dan I Sirikan.
Ø  Dua pejabat lainnya yaitu Rakryan Rangga dan Rakryan Tumenggung yang keduanya dibantu oleh pejabat-pejabat yang lebih rendah.
Ø  Memerintah dengan bijaksana sehingga kerajaan menjadi aman dan tetram.
Ø  Wafat pada tahun 1309 dan dimakamkan di Simping (Blitar) sebagai Syiwa dan sebagai budha di Antahpura (dalam kota Majapahit), sedangkan arca perwujudan adalah “ Harihara “ yaitu wisnu dan syiwa dalam satu arca.

2)      Jayanegara
Kepemimpinan  kurang berwibawa dan kurang bijaksana sehingga menimbulkan banyak sekali pemberontakan antara lain :
a.   Pemberontakan Ranggalawe (1312)
Penyebabnya : tidak puas terhadap kebijaksanaan Kertajaya yang menberikan kedudukan patih kepada Nambi (anak Wiraraja) padahal kurang berjasa terhadap berdirinya Majapahit.

b.   Pemberontakan Lembu Sura tahun 1311
Penyebab : Lembu Sura difitnah oleh Mahapatih yang mendapat kepercayaan dari Jayanegara (dapat dipadamkan)
c.   Pemberontakan yang dipimpin oleh Juru Demung dan disusunl oleh Gajah Biru ( semua dapat dipadamkan)
d.   Pemberontakan Nambi (1316) dapat dipadamkan.
e.   Pemberontakan Kuti (1319)
Pemberontakan yang paling besar dan paling berbahaya, pasukan Kuti berhasil menguasai ibukota kerajaan sehingga Raja Jayanegara terpaksa melarikan diri ke Bedander,. Atas usaha pasukan Bhayangkari pimpinan Gajah Mada pemberontakan Kuti dapat dipadamkan.

3)      Tribuana Tungga Dewi Jayawisnuwardhani (1328-1350)
-          Menjadi raja karena menggantikan ibunya “Gayatri”  yang sudah biksuni.
-          Dalam menjalankan pemerintahannya dibantu suaminya yaitu “Kertawardhana”
-          Dan Pemerintahan dapat berjalan lancer atas bantuan “Patih Gajah Mada”.
-          Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng (dapat dipadamkan oleh Patih Gajah Mada/ sebagai patih Daha/ atas jasanya diangkat sebagai Mahapatih dan pada saat pelantikan Gajah Mada mengucapkan sumpah yang terkenal dengan”sumpah palapa” yang berisi tekad untuk mempersatukan nusantara. Dalam melaksanakan sumpahnya dibantu oleh “Adityawarma dan Pu Nala”. Daerah-daerah yang ditakhlukkan antara lain : Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan beberapa wilayah di Semenanjung Malaka.
-          Karena pada tahun 1350 Rajapatni Dyah Dewi Gayatri meninggal, maka Tribuana Tungga Dewi  terpaksa turun tahta dan digantikan oleh putranya “ Hayam Wuruk”.

4)      Hayam Wuruk (Rajasa Negara)
-          Menjadi raja ketika berusia 16 tahun dan didampingi Mahapatih Gajah Mada
-          Mengalami masa kejayaan dan wilayahnya sangat luas
-          Ibukota kerajaan terdapat 3 lembaga pemerintahan tingkat atas :
a.       Sapta Prabu (merupakan dewan kerajaan) yang anggotanya terdiri dari keluarga raja. Bertugas mengurus soal keluarga raja, penggantian mahkota,urusan yang berhubungan dengan kebijaksanaan negara.
b.      Dewan menteri besar menerima perintah raja (anggota 5 orang dan dipimpin oleh Gajah Mada). Bertugas : mengepalai urusan tata Negara merangkap urusan angkatan perang dan kejaksaan.
c.       Dewan menteri kecil melanjutkan perintah raja (anggota 3 orang). Bertugas : sebagai pelaksana kebijaksanaan raja.
-          Ditingkat daerah terdapat pemerintahan daerah-daerah yang dikepalai oleh seorang bupati sering disebut mancanegara.
-          Ditingkat bawah terdapat pemerintah desa yang dikepalai seorang kepala desa.
-          Raja dibantu oleh raja daerah ( paduka Bhatara) yang memerintah Negara daerah dan dibantu oleh sejumlah pejabat daerah.
-          Raja dibantu oleh 3 maha menteri, yang paling tinggi kedudukan adalah mahapatih I Hino karena disamping memiliki hubunganerat dengan raja, dan berhak mengeluarkan prasasti.
-          Para Maha Menteri dibantu oleh “ Sang Panca Ring Wilwatikta” / mantra Amancanegara ( patih Amangkubumi, Rakryan Tumenggung, rakryan demung, Rakryan Rangga, Rakryan Kanuruhan)
-          Terjadi perang bubat ( antara kerajaan Sunda dengan Majapahit) yang berakibat gugurnya seluruh pengikut raja sunda termasuk raja dan putrinya).
·         Dalam perkawinan antara dyah Pitaloka ( putri Raja Sunda) dengan raja Hayam Wuruk, Gajah Mada meminta agar Dyah Pitaloka Diserahkan sebagai tanda tunduk. Raja sunda kepada Majapahit. Dan tentu saja ditolak oleh raja sunda Sri Budaga Maharaja ayah anda Dyah Pitaloka.
-          Mengalami kemunduran beriring dengan meninggalnya mahaptih Gajah Mada ( tahun 1364).
-          Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389 dan sepeninggalnya, Majapahit terus menerus dilanda perang saudara sehingga satu persatuan daerah Majapahit melepaskan diri.
-          Pada tahun 1526 Majapahit menemui kehancurannya setelah diserbu oleh Pasuka Islam dari Demak.
D.     Kehidupan Ekonomi
            Majapahit adalah Negara agraris dan maritime. Terbukti dalam :
-          Perbaikan dan pemeliharaan tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir
-          Pengaturan pemanfaatan lahan untuk sawah agar tetap subur.
Dalam bidang perdagangan upaya pemerintah antara lain :
-          Perbaikan jalan dan jembatan sehingga lalu lintas lancer.
-          Pemeliharaan sarana pelabuhan ( ada beberapa kota pelabuhan antara lain :  Canggu, Surabaya, Gresik, Sidhayu, Tuban, Dan Pasuruan).
Dalam dunia perdagangan Majapahit memegang dua peranan :
-          Sebagai kerajaan Produsen
-          Sebagai kerajaan perantara (khususnya rempah-rempah daridaerah Maluku)

E.      Kehidupan Sosial – Budaya
Penduduk Majapahit terdiri dari golongan Islam Yang banyak berdagang yang banyak berdagang di luar kota, golongan cina memeluk agama Islam dan rakyat biasa beragama hindu dan budha.kehidupan keagamaan Majapahit sangat diperhatikan oleh Negara. Hal ini Nampak adanya jabaan yang mengurusi urusan agama :
-          Dharmadhyaksa ring kasiwan untuk urusan agama Syiwa.
-          Dharmadhyaksa ring kasogatan untuk mengurusi agama budha.
Selain pejabat keagamaan, ketujuh pejabat tersebut termasuk kelompok cendakiawan. Penduduk makan sirih dan gemar menonton wayang beber, perkembangan kebudayaan dari kerajaan Majapahit dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan yang berupa candi dan hasil sastra. Candi peninggalan kerajaan Majapahit :
-          Candi Sumberjati
-          Candi Sangapura
-          Candi Panataran
-          Candi Surawana
-          Candi Tegawangi
-          Candi Sawentar
-          Candi Pari ( dekat Porong memiliki keistimewaan karena arsitekurnya)
Hasil sastra Majapahit dibedakan menjadi dua :
-          Sastra Majapahit awal meliputi :
1.      Kitab Negarakertagama karangan Mpu Tantular
2.      Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
3.      Kitab Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular
4.      Kitab Kunjarakarna, (tidak jelas pengarangnya)
5.      Kitab Parthayajna (tidak jelas pengarangnya)

-          Sastra Majapahit akhir ditulis dengan bahasa Jawa Tengah dalam bentuk tembang (kidung) dan ada pula yang berbentuk gancaran (prosa). Diantaranya :
1.       Kitab Pararaton (tentang riwyat raja Majapahit)
2.       Kitab Sundayana (tentang peristiwa Bubat)
3.       Kitab Sorandaka (tentang pemberontakan Sora di Lumajang)
4.       Kitab Ranggalawe (tentang pemberontakan Ranggalawe di Tuban)
5.       Panji Wijayakrama ( tentang riwyat Raden Wijaya)
6.       Kitab Usana Jawa ( tentang penakhlukan Bali oleh Gajah Mada)
7.       Kitab Usana Bali ( tentang kekacauan Bali akibat keganasan Maya Dawana)
8.       Kitab Pamancangah
9.       Kitab penggelaran
10.   Kitab Calon Arang

11.   Kitab Korawasrama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023