مسند
أحمد ١٣٧٨٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ سَمِعْتُ ابْنَ الْمُنْكَدِرِ غَيْرَ
مَرَّةٍ يَقُولُ عَنْ جَابِرٍ وَكَأَنِّي سَمِعْتُهُ مَرَّةً يَقُولُ
أَخْبَرَنِي مَنْ سَمِعَ جَابِرًا وَظَنَنْتُهُ سَمِعَهُ مِنْ ابْنِ
الْمُنْكَدِرِ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكَلَ لَحْمًا ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
وَأَنَّ
أَبَا بَكْرٍ أَكَلَ لَحْمًا ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ وَأَنَّ
عُمَرَ أَكَلَ لَحْمًا ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ
Musnad Ahmad 13780: Telah menceritakan kepada kami
Sufyan saya telah mendengar Ibnu Al Munkadir
tidak hanya sekali,
berkata; dari Jabir namun saya telah mendengarnya sekali berkata; telah
mengabarkan kepadaku orang yang telah mendengar Jabir dan saya (Sufyan
Radliyallahu’anhu) mengira dia mendengarnya dari Ibnu Al Munkadir dari
Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil dari Jabir, sesungguhnya Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam makan daging kemudian sholat dengan tidak
berwudlu lagi. Abu Bakar makan daging kemudian sholat tanpa berwudlu
lagi. ‘Umar makan daging kemudian sholat tanpa berwudlu lagi.
مسند
أحمد ٢٣٣٦٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُحَنَّسَ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ
النَّاسَ يَعْلَمُونَ مَا فِي صَلَاةِ الْعَتَمَةِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ
لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Musnad Ahmad 23366: Telah menceritakan kepada kami
Hassan, telah menceritakan kepada kami Syaiban, dari Yahya, dari
Muhammad bin Ibrahim, dari Yuhannas bahwa Aisyah telah mengabarkan
kepadanya, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda:
“Jikalau manusia tahu pahala yang terdapat pada sholat isya` dan sholat
subuh niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.”
مسند أحمد ١٣٧٤٥: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ عَنْ يَزِيدَ الْفَقِيرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَمْسًا
لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي بُعِثْتُ إِلَى الْأَحْمَرِ وَالْأَسْوَدِ
وَكَانَ النَّبِيُّ إِنَّمَا يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ
إِلَى النَّاسِ عَامَّةً وَأُحِلَّتْ لِي الْغَنَائِمُ وَلَمْ تُحَلَّ
لِأَحَدٍ قَبْلِي وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مِنْ مَسِيرَةِ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ
لِي الْأَرْضُ طَهُورًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ
الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ
Musnad Ahmad 13745: Telah menceritakan kepada kami
Husyaim telah menghabarkan kepada kami Sayyar dari Yazid Al Faqir dari
Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Saya telah diberi dengan lima hal, yang tidak diberikan
kepada seorang pun sebelumku: Saya diutus kepada (kulit) merah dan
hitam’. Para Nabi yang ada diutus khusus kepada kaumnya saja, sedangkan
saya diutus untuk keseluruhan manusia. Dihalalkan ghonimah (rampasan
perang) bagiku, padahal tidak dihalalkan kepada seorangpun sebelumku.
Saya ditolong dengan ketakutan yang dicampakkan pada musuh selama
sebulan perjalanan. Tanah semuanya adalah suci dan dibolehkan menjadi
masjid (tempat sujud), maka barang siapa yang mendapati waktu sholat,
sholatlah di tempat tersebut”.
مسند أحمد ١٣٨٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
جَاءَ
سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَجَلَسَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ لِيَجْلِسْ
Musnad Ahmad 13885: Telah bercerita kepada kami Abu
Mu’awiyah telah bercerita kepada kami Al ‘A’masy dari Abu Sufyan dari
Jabir berkata; Sulaik Al Ghothofani pada hari Jum’at datang dan Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah lalu dia langsung duduk.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang
datang pada hari Jum’at, ketika imam sedang berkhutbah maka hendaklah
sholat dua rekaat baru kemudian duduk”.
مسند أحمد ١٣٨٨٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ
الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ
مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ
Musnad Ahmad 13888: Telah bercerita kepada kami Abu
Mu’awiyah telah bercerita kepada kami Al ‘A’masy dari Abu Sufyan dari
Jabir berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Permisalan sholat lima waktu seperti sungai yang mengalir deras di
depan pintu kalian, lalu (kalian) mandi di situ setiap hari lima kali”.
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar