I. Cara masyarakat pra aksara
mewariskan masa lalunya melalui tutur
Manusia
adalah makhluk yang di karuniai kecerdasan akal dan pikiran oleh sang pencipta.
Dengan akal dan pikirannya itu, manusia dapat memikirkan kebutuhan hidupnya, merancang
masa depannya serta memecahkan permasalahan –permasalahan yg dihadapinya
termasuk membuat peralatan dan aturan- aturan dalam rangka mempertahankan
kesejahtraan hidupnya.semua hasil karya cipta manusia itu disebut kebudayaan,
termasuk di dalamnya tradisi. Pada hakekatnya kebudayaan mempunyai dua aspek
yaitu :
- aspek
material(tangible) yg meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan
dari akalnya. Hasil- hasilini dapat
diraba dan dilihat
- aspek
non material(intangible), terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan yg
tersusun teratur.misalnya falsafah hidup, nilai- nilai, norma, kesenian,
keagamaan dan sebagainya. Aspek non material tadi dapat di raba.
Setiap bangsa mempunyai cara sendiri-
sendiri untuk membuat dua aspek kebudayaan ini tidak dilupakan.ataupun dari
generasi tua untuk menyampaikan hasil kebudayaan kepada generasi muda yg
dikenal dengan perwarisan kebudayaan.istilah yg sering digunakan untuk
menjelaskan perwarisan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya disebut
sosialisasi.
Cara masyarakat mewariskan masa laalunya, antara lain:
a. Melalui keluarga
Keluarga merupakan lingkungan sosial masyarakat yg paling kecil keluarga sekaligus
juga menjadi tempat yg pertama bagi pewarisan tradisi dalam suatu
masyarakat.nilai- nilai tradisional yg dapat diwariskan melalui keluarga
tentunya diawali dari tingkat yg paling sederhana.
Contoh: Adat istiadat keluarga, dongeng, norma, nilai, bahasa,
kepercayaan.
Ada dua cara sosialisasi dalam keluarga. Pada masyarakat pra aksara yaitu
melalui :
1. Adat istiadat/ kebiasaan mengenai sesuatu yg dianggap baik/ tidak
baik.
2.
3. Keluarga mewariskan adat/ kebiasaan
ygdimilikinya secara langsung misalnya dengan mengajarkan secara lisan tentang
tradisi, adt istiadat/ kebiasaan yg berlaku dalam sebuah keluarga.
4. 2. Cerita
dongeng
5. Biasanya generasi tua/ para orang tua
akan menceritakan dongeng kepada anak cucunya. Dealam cerita dongeng disisipkan
pesan :
b. Melalui masyarakat
Setelah keluarga, lingkungan berikutnya yg dikenal oleh anak adalah
masyarakat.suatu kelompok masyarakat tertentunya memiliki kesamaan budaya,
wilayah dan identitas yg saling dibutuhkan oleh warga masyarakatnya.
Contoh : adat istiadat
Masyarakat adalah sekelompok orang yg memiliki kesamaan budaya (yang
diwariskan dari generasi ke generasi), wilayah, identitas dan berinteraksi
dalam suatu hubungan sosial yg berstruktur. Masyarakat memiliki caranya sendiri
untuk mewariskan masa lalunya antara lain melalui.
1. Adat istiadat masyarakat
Dalam suatu masyarakat,
adat istiadat masyarakat harus dipatuhi, penyimpangan akan membuat orang
tersisih dari lingkungan masyarakat.
Contoh : Gotong
royong,adalah tindakan saling membantu atau pekerjaan diantara anggota
masyarakat. Tindakan seperti ini baik langsung ataupun tidak langsung akan menjadi pelajaran
yang dapat memberikan pengetahuan tentang kehidupan masyarakat yg bersangkutan
dari masa ke masa atau dari generasi ke generasi.
Adat istiadat seperti ini
dapat menjadi sarana untuk mewariskan masa lalu kepada generasi penerusnya tidak sama persis tetapi mengalami perubahan
yg disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.
2. Pertunjukan hiburan
Salah satu pertunjukan
hiburan yg sangat terkenal pada masyarakat pra aksara(sesuai dengan 10 pokok
kehidupan masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan menurut Dr. J.L
Brandes) adalah pertunjukan wayang. Melalui pertunjukan ini dapat disampaikan
beberapa pesan kepada penontonnya, antara lain :
1. Mendatangkan roh nenek moyang
(religius)
2. Petuah- petuah/ pertunjukan-
pertunjukan tentang suatu kehidupan
3. Baik buruk kehidupan yg dilaui oleh
masyarakat
4. Sebab akibat dari perilaku manusia
secara keseluruhan
5. Cerita tentang asal- usul daerah g
ditepati oleh suatu masyarakat (sering di agung- agungkan agar generasi berikut
tetap memberi penghormatan kepada para pendahulunya).
3. Kepercayaan masyarakat
Salah satu dari 10 unsur
pokok peradaan masyarakat indonesia menut sarjana berkebangsaan perancis, G
Coesdes adalah “kepercayaan” yg meliputi animisme, dinamisme ,monoisme, serta
pemujaan terhadap roh nenek moyang pemujaan terhadap roh leluhur menjadi sangat
penting dalam kehidupan masyarakat indonesia karena melalui pemujaan tersebut
masyarakat akan selalu mengenang apa yg telah dilakukan oleh para leluhurnya
untuk kemudian mewarisinya.
Beberapa unsur kebudayaan
masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan antara lain :
a. Sistem kepercayaan
Sistem kepercayaan ini
mulai tubuh pada masa berburu dan mengumpulkan makanan , yg dibuktikan dengan
penemuan lukisan dinding goa di sulawesi selatan yg berupa lukisan tangan dan
menggabarkan sebagai sumber kekuatan atau simbol perlindungan untuk mencegah
roh jahat.
b. Sistem kepercayaan
Kehidupan nenek moyang
kita secara berkelompok untuk hidup dalam kebersamaan, gotong royong dan demokratis.
Mereka juga memiliki seorang pemimpin yg dianggap dapat melindungi masyarakat
terhadap gangguan dari luar maupun gangguan roh jahat, sehingga seorang
pemimpin dianggap memiliki kesaktian lebih. Cara pemilihan pemimpin ini disebut
premus interpares (yang utama diantara yang banyak).
c. Pertanian
Sistem ini mulai muncul
sejak jaman neolitikum.
d. Kemampuan berlayar
Teknologi pelayaran sudah
dikenal sebagai sarana perhubungan, perahu yang digunakan adalah perahu
bercadik.
e. Sistem bahasa
Bahasa yg berkembang di
wilayah indonesia termasuk dalam rumpun bahasa melayu austronesia.dalam
perkembangan bahasa melayu mendapat pengaruh dari bahasa Sansekerta.
f.
Ilmu
pengetahuan
Perkembangannya diawali
dengan pemanfaatan angin musim dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan. Mereka
juga mengenal ilmu astronomi sebagai petunjuk arah dalam pelayaran yakni
bintang biduk selatan untuk menunjuk arah selatan, serta bintang waluku
(bintang beruang besar) sebagai pertanda turunnya hujan atau petunjuk dalam
bidang pertanian. Adanya sistem macapat yaitu suatu tata kota yang didasari
pada pembagian empat penjuru mata angin.
g. Organisasi sosial
h. Teknologi
i.
Sistem
ekonomi
Mereka telah melakukan
sistem perdagangan, yang dimulai dengan tukar menukar barang dengan barang atau
sistem barter.
j.
Kesenian
Kehidupan menetapdan
teratur memungkinkan mereka memiliki waktu luang yg mereka pergunakan untuk
mewujudkan jiwa seni seperti membatik, seni wayang, gandeng dan sebagainya.
Dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa masyarakat indonesia pada saat ini adalah :
-Masyarakat agararis dan
religius
-Memiliki tingkatan
peradaban tinggi
-Hidup dalam kelompok
-Merupakan masyarakat
komunal dengan atas kesejahteraan.
II.cara masyarakat pra aksara
mewariskan masa lalunya melalui tari dan lagu
Peristiwa- peristiwa yg terjadi pada masa lampau, juga
meninggalkan jejak- jejak sejarah. Untuk menemukan jejak- jejak sejarah yg
terjadi pada masa lampau bisa melalui folklore, mitologi, legenda, upacara dan
lagu- lagu daerah.
Lagu merupakan syair- syair yg ditembangkan dengan irama yg
menarik. Lagu bisa menjadi sarana curahan hati orang yg membuat lagu atau syair
lagu. Karena itu lagu- lagu yg ditembangkan bisa bernuansa sedih, gembira, atau
jenaka. Lagu daerah adalah lagu yg menggunakan bahasa daerah. Contoh :
-
Butet
lagu dari daerah batak yg dilantunkan dengan nada sedih.
-
Tenang
tana gc dari daerah manggarai(Flores) yg dinyanyikan dengan nuasa perenungan.
-
Kampung
Nan jJauh di Mato dari Sumatera Barat.
-
Nyanyian
rakyat (folksong) merupakan sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yg
diungkapkan melalui nyanyian atau tembang- tembang tradisional. Nyanyian rakyat
menjadi cermin gaya hidup suatu masyarakat. Nyanyian rakyat juga merupakan
salah satu bentuk folklor yg terdiri dari kata- kata dan lagu yg beredar secara
lisan diantara masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta banyak
memiliki tarian. Nyanyian rakyat lebih luas peredarannya pada suatu masyarakat
daripada lagu- lagu lainnya. Karena nyanyian rakyat beredar baik dikalangan
melek huruf maupun buta huruf, kalangan atas maupun kalangan bawah.
Penyebarannya melalui tradisi lisan menyebabkan nyanyian rakyat cenderung
bertahab sangat lama dan memiliki banyak varian.
Nyanyian rakyat mempunyai fungsi sebagai berikut :
-
Pelipur
lara
-
Pembangkit
semangat seperti nyanyian kerja
Contoh : mengenai holopis kuntul boris yaitu baris- berbaris atau
perjuangan.
-
Memelihara
sejarah setempat dan klen
Di Nias nyanyian rakyat ini disebut Hoho yg dipergunakan untuk memelihara
silsilah klen besar masyarakat Nias yg disebut Mado
-
Protes
sosial
Contoh : Mengenai ketidakadilan dalam masyarakat, negara bahkan dunia.
-
Nyanyian
jenaka
-
Nyanyian
untuk mengiringi permainan anak
-
Nyanyian
untuk nina bobo
Nyanyian rakyat dikelompokan menjadi tiga golongan yaitu :
1. Nyanyian rakyat yg berfungsi yaitu
(antara lirik dan lagu sama- sama penting dan cocok) untuk aktifitas khusus
dalam kehidupan manusia.
Contoh :
-Nyanyian penghantar tidur : nina bobo dan tak lela- lela legung
-Nyanyian kerja : Holopis Kuntul
Baris dan Rambate Rata Hayo
-Nyanyian permainan
2. Nyanyian
rakyat yg bersifat liris atau perasaan haru.
Contoh : Cinte Manis dari
Betawi
2. Nyanyian rakyat yg bersifat naratif atau
berkisah
Contoh :
-Balada (berisi kisah romantis)
-Epos (tentang kepahlawanan)
Menurut materinya lagu rakyat dibedakan
menjadi tiga yaitu :
-
Lagu
anak
Lagu anak banyak pula yg digunakan untuk mengiringi tarian atau
permainan. Contoh : Cublak- cublak suweng, cingcongkeleng, Pok ami- ami,
jamuran, Cik- cik periok, Meong- meong dan sebagainya.
-
Lagu
umum
Ada pula yg dinyanyikan untuk mengiringi tarian atau dinyanyikan biasa.
Contoh : Kicir- kicir, Jali- jali (Betawi), Ampar pisang (Kalimantan),
Butet (Batak), dan sebagainya.
-
Lagu
religius
Lagu ini umumnya berisi pujian terhadap Tuhan, dinyanyikan pada waktu
upacara yg berhubungan dengan kehidupan seperti kelahiran, perkawinan, panen
dan lain- lain Ada pula yg dipakai untuk mengiringi tarian seperti tari Saman
dan Seudati (Aceh)
Berdasarkan
fungsinya nyanyian rakyat dibedakan menjadi tiga yaitu :
-Lagu untuk
mengiringi tarian
-Lagu untuk
mengiringi permainan
-Lagu untuk
dinyanyikan
Dari
berbagai jenis nyanyian rakyat yg
dipakai sebagai sumber penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yg bersifat
berkisah (narrative folksong). Contoh : Balada dan epos
Perbedaan
balada dan epos terletak pada tema ceritannya. Tema cerita balada mengenai
kisah sentimentil dan romantis, sedangkan epos atau wiracerita mengenai cerita
kepahlawanan.keduannya mempunyai bentuk bahasa yang bersajak.
Nyanyian
rakyat di jawa tengah dan jawa timur disebut gending. Jenis-jenis gending
antara lain sinom, pucung dan asmorodono. Contoh: Lutung kasarung(1910) yang di
kumpulkan oleh CM pleyte nyai sumur bandung(1911) penelitian pantun sunda ini
di lakukan oleh ajib rosidi.
Di dalam
masyarakat biak terdapat tradisi lisan yang disebut wor, yang berfungsi sebagai
tanda kemenangan dalam sebuah pertempuran, perjalanan niaga, perkawinan dan
peralihan dalam kehidupan seorang anak.pertunjukan wor di lakukan dalam sebuah
pesta dimana gerakan, tarian, nyanyian dan musik di padukan dengan irama
tifa(tambur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar