Sebelumnya di Sulawesi Selatan banyak kerajaan Hindu antara lain :
Gowa, Tallao, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu. Berkat adanya dakwah Datuk ri Bandang dan Sulaeman dari Minangkabau tahun 1605 Sultan Alaudin
dari Gowa secara resmi masuk Islam dan di ikuti oleh rakyatnya. Kerajaan Gowa
dan Tallo akhirnya menguasai kerajaan
lainnya. Dua kerajaan
yaitu Gowa dan Tallo lazim disebut kerajaan Makassar dan
dari sinilah agama Islam berkembang sampai Kalimantan Timur, NTT dan NTB.
Tahun 1639-1653
Kerajaan Gowa mencapai puncaknya, karena hampir wilayah Indonesia bagian timur
merasakan pengaruh kerajaan Gowa yang diperintah Sultan Malikus Said. Raja berikutnya Sultan Hasanuddin
(1654-1660) yang wilayahnya semakin luas dengan menguasai Bone dengan rajanya Ayu
Palaka diusir dari negerinya. Belanda mengetahui Bandar Makassar cukup ramai,
maka dikirimkanlah utusan dagang ke Makassar.
Antaranya keduanya
sering terjadi konflik yang diawali insiden penipuan tahun 1616 yang saat itu
para pembesar Makassar diundang untuk jamuan makan di kapal VOC, ternyata
mereka dilucuti senjatanya, sehingga terjadilah perkelaian yang menimbulkan
banyak korban dari pihak-pihak Makassar, dan sejak itu dia sangat benci pada
Belanda. Dengan siasat Belanda membantu Aru Palaka (Raja Bone) untuk
mengalahkan Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar