Isi Perjanjian Tordesillas adalah pembagian wilayah pelayaran antara Portugis dan Spanyol. Melalui perjanjian yang diberlakukan sejak tanggal 4 Juni 1474 ini, Spanyol akhirnya melakukan pelayaran ke arah barat dari kepulauan Cape Verde.
Wilayah pelayaran itu mencakup daerah Benua Amerika. Hingga akhirnya Spanyol mampu belayar hingga mencapai negara Filipina pada tahun 1521. Sedangkan Portugis melakukan pelayaran ke arah timur untuk mencari rempah-rempah. Hingga akhirnya Portugis sampai ke Maluku di tahun yang sama. Kesimpulan isi perjanjian Tordasilas ada 2 yaitu :
1. Wilayah pelayaran Portugis disebelah Timur Tanjung Verde ( Cape verde)
2. Sedangkan wilayah pelayaran Spanyol disebelah barat Tanjung Verde.
baca juga : penjelajahan samodra bangsa eropa
Setelah ditandatangani Perjanjian Tordasilas, kemudian tetap menimbulkan masalah bagi pelayaran Portugis dan Spanyol , akhirnya diadakan perjanjian lanjutan di saragoza Spanyol , sehingga populer dengan nama Perjanjian Saragosa.
Isi Perjanjian Saragosa Pada 22 April 1529
Perjanjian Saragosa berisi garis demarkasi (garis batas) sekitar 297,5 leagues (952 mil laut) dari Maluku. Lewat Perjanjian ini, Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya. Isi Perjanjian Saragosa dapat disimpulkan ada 2 :
- Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kolonialismenya di Filipina
- Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku
Baca juga ; Materi Istilah-Istilah Sejarah
Sementara Spanyol hanya mendapat Samudra Pasifik. Portugis tak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina.
Dampak Perjanjian Saragosa yakni:
Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatannya di Filipina Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
Spanyol akhirnya angkat kaki dan Portugis kembali memonopoli perdagangan di Maluku.
baca juga: Perundingan Linggarjati
baca juga : perundingan Renvil
baca juga : Perundingan Roem-Royen
Baca juga : perundingan KII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar