- Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan pemerintah kolonial belanda
- Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dam kesatuan tanah air dan bangsa.
TRI KORA adalah komando Presiden Soekarno untuk menyatukan tanah Papua ke Pangkuan Ibu Pertiwi. Sebab menurut isi KMB, Irian barat akan dibahas 1 tahun setelah Pengakuan Kedaulatan yang seharusnya tahun 1950. Tetapi belanda selalu mengulur-ulur waktu. Sehingga Presiden Soekarno membakar massa dengan mengeluarkan Komando Trikora.
Sukarno memilih tanggal 19 Desember 1961, sebagai titik awal kampanye. Tempatnya adalah Alun-alun Utara, Yogyakarta. Ia mengambil tanggal itu dengan alasan: tiga belas tahun sebelumnya, pada 19 Desember 1948, Yogyakarta diinjak-injak tentara Belanda di bawah komando Jenderal Simon Hendrik Spoor. Di dekat alun-alun itu, di dalam Istana Negara Gedung Agung, yang terletak di ujung selatan Jalan Malioboro, Sukarno dan pejabat lainnya ditawan. Rakyat Indonesia mengenang dengan nama Agresi Militer Belanda II
Baca juga: Peradaban Mesopotamia
Dwi Kora (Dua Komando Rakyat)
Berisi Komando Soekarno untuk menggagalkan pembentukan Federasi Malaysia dengan mengikutsertakan Sabah Serawak. Federasi Malaysia yang digagas oleh Inggris dianggap Soekarno sebagai Nekolim (Neo Kolonialisme -Imperialisme) yang dapat membahayakan jalannya Refolusi Indonesia. Isi Komando Dwi Kora Selengkapnya :
1. Perhebat ketahanan refolusi Indonesia.
2. Bantu perjuangan rakyat Kalimantan utara(Sabah-Serawak ) untuk membebaskan diri dari Nekolim Malaysia.
Tri Tura (Tiga Tuntutan Rakyat)
Berisi tuntutan Mahasiswa terhadap rezym orde lama. Isi Tri Tura selengkapnya.
1. Bubarkan PKI
2. Bersihkan kabinet dan pemerintahan dari unsur PKI
3. Turunkan harga 9 bahan pokok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar