Pages

Jumat, 23 April 2021

MESOPOTAMIA PERADABAN DI LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS

Guys  saat ini kita membahas peradaban tertua dunia salah satunya yaitu peradaban Mesopotamia yang terletak diantara 2 Sungai yaitu sungai Eufrat dan sungai Tigris. Mesopotamia saat ini berada di Negara Irak. Merujuk dari bukunya Hendrayana , Sejarah X kita dapat mempelajari peradaban Mesopotami secara lebih lengkap yang  dapat dijelaskan sebagai berikut:



1.   Letak Geografis Mesopotamia

Mesopotamia adalah nama sebutan daerah  yang diapit  oleh  dua  sungai,  meso berarti  tengah  dan potamos artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Sungai Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia  Turki . Ketergantungan bangsa-bangsa yang mendiami Lembah  Sungai Eufrat dan Tigris terhadap 2 sungai itu disebabkan  oleh daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan Gurun Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur dibandingkan sekelilingnya.


Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk  bertempat tinggal  di daerah  tersebut  dengan 

pencahariannya bercocok tanam. Banjir yang dialaminya dijadikan sebagai tantangan untuk tetap bertahan hidup dengan membuat  tanggul-tanggul penahan banjir, kanal banjir dan saluran pertanian. Dari kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwa mesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia. Bangsa Ubaid  adalah  bangsa  pertama  yang mendiami daerah tersebut  pada tahun  5000 SM dengan  ditandai  munculnya kota Kish,  Eridu  dan  Ur.   Kedatangan bangsa Sumeria  pada tahun 3000 SM membaur  dengan  bangsa  Ubaid,  lalu  membangun sebuah kota dengan rumah-rumah yang dibuat dari lumpur  dan tanah liat.

Baca juga : peradaban lembah Sungai Gangga

2.     Sistem Pemerintahan di Mesopotamia 

System pemerintahan pada peradaban Mesopotamia berbentuk kerajaan dimana kekuasaan raja sebagai sentral segalanya. Raja mempunyai kekuasaan tanpa batas dan penganut absolutisme . Kerajaan itu diantaranya..

(a)   Kerajaan  Sumeria

Perkembangan Kota Ur sangat pesat dan menyebabkan timbulnya sebuah tatanan sosial di masyarakatnya. Bangsa Sumeria yang telah berbaur dengan bangsa asli membuat sistem pemerintahan, makin lama makin  berkembang dan mengembangkan sebuah kerajaan. Kerajaan  Sumeria  diperintah oleh sebuah  badan  kerajaan  yang memperoleh hak tinggi  dalam  berbagai  bidang,  seperti  politik, agama dan militer.  Badan tersebut  dipimpin oleh seseorang yang dianggap menguasi daerah Sumeria, yang diberi gelar Lugal (Lugal berarti raja). Patesi yang telah berkuasa di Kerajaan Sumeria antara lain Patesi A-annipada,  Patesi Umia, Patesi Urukagina  dan Patesi Lunggal  zagisi. Kekuasaan  patesi 

sangat berpengaruh terhadap dasar-dasar  kehidupan masyarakat,  oleh karenanya  kekuasaanya bisa berlangsung  di Sumeria selama dua abad.


(b)   Kerajaan  Akkadia

Kerajaan Akkadia berdiri tahun 2500 SM setelah Raja Sargon (bangsa Semit) setelah berhasil menaklukan bangsa Sumeria di Mesopotamia. Kemudian memindahkan ibukotanya dari Ur ke Agade.

Usaha  bangsa  Akkadia  menaklukan kerajaan  Sumeria berlangsung  lama. Mereka  datang  dari  daerah  gurun  pasir  dan berhasil menaklukan Kerajaan  Sumeria.  Beberapa  kebudayaan  dan ilmu pengetahuan dari Sumeria  diadopsi,  diantaranya mengenai  ilmu kalender  dan takaran.  Bangsa Akkadia mengenal  legenda-legenda kepahlawanan, yakni legenda Adapa, Etana dan Gilgamesh yang mirip dengan  cerita manusia  pertama  Adam dan Hawa. Mereka  juga mengenal legenda air bah yang mirip dengan cerita Nabi Nuh namun dalam versi yang berbeda. Dinasti Raja Sargon di Agade berkuasa 1 abad dan dihancurkan oleh Guti pada tahun  2200 SM. Kerajaan Sumeria kembali berkuasa setelah Raja Ur-Nammu mengalahkan Kerajaan Akkadia dan mengembalikan ibukota ke Ur.

(c)   Kerajaan  Babylonia Lama

Pada  tahun  2000 SM, Sumeria  akhirnya  dikuasai  oleh bangsa Amoria.  Pergantian ini  berlangsung  lama  setelah  kekuasaan Dinasti Ur-Nammu mulai melemah dan sering terjadi perebutan kekuasaan.  Dinasti  Amorit  dipimpin oleh  Sumuabum,  ia memindahkan ibukotanya ke Babylon. Raja Hammurabi adalah salah satu keturunan dinasti  Amorit yang terkenal  dan menjadi raja besar setelah membentuk imperium hingga Turki, Suriah dan Teluk Persia. Ia juga yang meletakkan hukum tatanan masyarakat untuk  kehidupan yang aman dan tenteram yang dikenal dengan Codex Hammurabi. Hukum Hammurabi mengakomodasi kebudayaan  bangsa Semit yang menggunakan hukum pembalasan,  seperti hilang nyawa diganti nyawa.


 Raja Babylonia  runtuh setelah  Raja Hammurabi wafat, lemahnya  pengganti  raja dan  seiringnya  serangan  dari  bangsa Hittite. Kekuasaan bangsa Amoria digantikan oleh bangsa Assyiria.

(d)   Kerajaan Assyria



Assyria termasuk bangsa nomaden bertempat di Arab bagian Utara. Kondisi alam yang panas dan penuh tantangan menjadikan mereka  bangsa yang kuat. Ibukotanya saat itu ada di kota Assur. Kekuatan mereka digunakan untuk menguasai daerah lain termasuk Mesopotamia.  Semula mereka  diwajibkan  membayar  pajak dan mengabdi kepada Kerajaan Babylonia dan Hittite. Pada tahun 1350

SM di bawah pimpinan Assuruballit, Assyria mampu melepaskan kewajiban tersebut dan dapat menyaingi Babylonia. Ketika dipimpin oleh  Tiglath  Pletser I, Assyria dapat menguasai  Babylonia yang sudah  dikuasai  bangsa  Hittite. Dengan  kemenangan tersebut tumbuhlah Kerajaan Assyria beribukota Niniveh. Salah satu rajanya yang termasyhur adalah raja Ashurbanipal yang mampu mengembangkan wilayah kerajaannya meliputi Lembah Sungai Nil, Armenia, Damascus dan Yunani.

Kerajaan  Assyria  berkuasa  selama dua  abad, yaitu  abad ke-9 – 7 SM, keruntuhannya terjadi oleh serbuan bangsa Chaldea keturunan Babylonia.


 baca juga : Peradaban Mohenjodaro-Harappa


(e)   Kerajaan Babylonia Baru

Kerajaan  Babylonia Baru lahir setelah Nabopalassar  memimpin bangsa Chaldea menyerbu  Kerajaan Assyria pada tahun 612 SM. Kerajaan  Babylonia Baru mengalami  kejayaan pada zaman Raja Nebukadnezar karena:

(1)        Meredam pemberontakan Yahudi di Palestina, dan mengirim ke pembuangan setelah kalah perang;

(2)        Membuat  jembatan  untuk  lalu lintas kota;

(3)        Membangun taman gantung.

Setelah Nebukanedzar wafat, Babylonia  runtuh oleh bangsa Medes dari Persia.


  Baca juga : Peradaban Mesir Kuno


 (f)       Kerajaan Persia

Pada awalnya bangsa Medes tinggal di Pegunungan Zagros (sebelah Utara  Teluk  Persia).  Mereka  bangsa yang kuat  dan merupakan ancaman bagi bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya. Sebagai bangsa nomaden,  bangsa ini menyebar  ke India dan Eropa Barat. Tahun 539 SM berhasil menguasai kerajaan Babylonia Baru, namun  tak lama kemudian muncul  Cyrus sebagai pemimpin bangsa Persia berhasil  menaklukan Babylonia  Baru dan  menyatukan kedua bangsa Medes dan  Persia.  Anaknya  yang bernama  Cambysses menaklukan Bangsa Mesir  yang selanjutnya  diganti  oleh Raja Darius. Raja Darius berhasil membawa Kerajaan Persia ke dalam kejayaan dengan memperluas  wilayahnya sampai ke Yunani. Sistem  pemerintahan  Darius  dipakai  dalam  sistem pemerintahan di dunia  saat ini. Negara terdiri  dari 20 provinsi yang masing-masing provinsi  diperintah oleh satrap (gubernur) yang ditunjuk oleh Raja.

Pada  zaman  kekuasaan  Kerajaan  Persia  di Mesopotamia tampil seorang tokoh agama yang bernama Zoroaster yang mengajarkan bahwa  kekuatan  kebaikan  dikuasai  oleh  Ahura Mazda dan kekuatan  kejahatan  dikuasai  oleh Ahriman. Kitab suci ajaran ini bernama Avesta.

3.         Kepercayaan

Bangsa Sumeria  mempercayai  banyak  dewa yang ditimbulkan oleh kondisi alam yang tidak stabil. Diantara banyak dewa-dewa yang dikenal, tiga di antaranya merupakan dewa tertinggi antara lain Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi) dan Dewa Ea (Dewa Air). Keberhasilan bangsa Sumeria menguasai daerah  Mesopotamia   diabadikan dalam  sebuah  mitologi kemenangan saat terjadi  peperangan  antara  Dewa  Marduk dengan  Dewa  Tiamat.  Dewa Tiamat  dianggap  sebagai dewa petaka yang selalu membawa bencana banjir.


 baca juga : Bank Soal sejarah Indonesia Part I

 baca juga : Bank soal Sejarah Indonesia Part VIII

4. Pengetahuan dan Teknologi

(a)  Aksara

Sejak berdirinya Sumeria, bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat dan Tigris sudah mengenal  abjad dengan bentuk huruf paku dengan sebutan kuneiform. Pengembangan huruf ini didapat pada peninggalan Babylonia sebuah prasasti batu Undang- undang  Hammurabi yang memuat  282 pasal, setiap  pasalnya memuat peraturan dan hukuman bagi pelanggarnya.

 


(b)  Kalender

Pergantian musim  menunjukkan pergantian bulan,  untuk kepentingan masa  bercocok  tanam  dan  panen  mendorong timbulnya sistem  penanggalan.  Penanggalan waktu  ini  sudah dikenal sejak Kerajaan Sumeria dan berkembang sejak Kerajaan Chaldea yang membagi minggu dalam 7 hari, hari dalam 24 jam, sama seperti yang terjadi saat ini.

(c)   Ilmu hitung

Bangsa Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan dasar, susunan  angka 60 dipakai sebagai besarnya derajat dalam 1 lingkaran, yakni 360 derajat  yang dianalogikan sama dengan peredaran bumi mengelilingi matahari dalam 1 tahun yang terdiri dari 360 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023