Rusia dikenal sebagai negara Komunis yang (menurut pandangan kita) akan mengekang kehidupan beragama dan beribadah tak terkecuali umat Islam. Kehidupan umat beragama memang sangat tergantung dari pemerintahan suatu negara.
Tapi ada hal menarik yang dapat kita ambil mengenai negara dan kehidupan beragama di Rusia. Di negara seperti Rusia ternyata umat Islam (dan umat agama lain) mendapatkan kebebasan melaksanakan ajaran agamanya. Bahkan bukan hanya sebatas melaksanakan ajran agamanya, tetapi ikutserta dalam parlemen. Hal itu terjadi setelah meletusnya Revolusi Bolshevik pada tahun 1917.Baca juga: soal pilihan ganda pendudukan Jepang bag 2 dan jawabannya dan soal pilihan ganda pendudukan jepang dan jawabannya bag 3
LETAK GEOGRAFIS FEDERASI RUSIA
Republik Soviet adalah negara terbesar diantara 15 Republik Uni Soviet lainnya, yaitu Ukrania, Belarusia, Uzbekistan, Kazakstan, Georgia, Azarbeijan, Lithuania, Moldafia, Latvia, Kirgiztan, Tajikistan, Armenia, Turkmenia dan Estonia. Republik Rusia terbentang antara sebelah utara dekat kutub utara dan sampai pada samudera Arktika yang es-nya selalu membeku walaupun pada musim panas. Sebelah selatan Republik Rusia ini selalu basah oleh air yang berasal dari laut Hitam sehingga tumbuh pohon palem dan jeruk.
Di sebelah barat Rusia berbatasan dengan Lautan Baltik, dan di sebelah timur terbentang sampai ke Laut Bering yang memisahkan antara Asia dan Amerika. Wilayah Rusia ini sangat luas sehingga kereta api kilat saja harus menempuh 1,5 minggu untuk sampai dari timur ke barat.
Republik Federasi Rusia terdiri dari 6 wilayah. 54 Daerah, dan didiami oleh Republik Soviet Sosialis Otonom yaitu Tahr, Basykir, Daghestan, Buriat-Udmurd, Tjuvasj dan Yakut, 6 daerah otonom dan 10 wilayah nasional. Setiap wilayah otonom berhak untuk mengatur masalah-masalah internal sendiri. Setelah meletus Revolusi Bolshevik tahun 1917, maka dimulailah penataan terhadap Negara Republik Rusia yang mendapat bantuan dari negara-negara Eropa
Daerah-daerah selatan bagian Eropa, Republik Rusia meluas dari Laut Hitam dan Lautan Azov ke laut Kaspia. Daerah yang mengarah ke pugunungan Kaukasia, terletak wilayah-wilayah Krasnodar dan Stavropol dan daerah-daerah Kamensk, Rostof dan Grozny. Daerah ini terkenal dengan perkebunan semangka dan anggur karena tanahnya subur dan iklimnya yang panas. Dibagian timur pegunungan Kaukasia utara, karena curah hujan yang sedikit, pertanian harus dikerjakan dengan irigasi. Sedangkan padang rumput yang subur di kaki gunung Kaukasia menjadi tempat yang nyaman bagi peternakan domba dan kuda yang diusahakan secara kolektif dan oleh negara
Wilayah Krasnodar adalah penghasil gandum terbesar. Para petani banyak menanam gandum, bunga matahari dan jagung. Penanaman tanaman subtropika berada di daerah Soci di pantai laut Hitam. Disini juga di tanam buah-buahan dan menghasilkan minyak. Sedangkan di wilayah Stavropol dikerjakan irigasi-irigasi secara besar-besaran. Sebelah selatan Republik Rusia sangat kaya dengan bahan mineral. Sedangkan wilayah timur sampai Ukraina terdapat tambang batubara Donez Di sepanjang pegunungan Kaukasia juga kaya akan barang tambang mineral sehingga dihasilkan industri mesin-mesin, pertanian dan barang-barang lainnya di Rostov, Krasnodar dan kota-kota lainnya.
Dibagian utara pegunungan Kaukasia, tinggal berbagai suku bangsa yang mendapat hal otonomi daerah. Suku bangsa tersebut adalah Republik Otonom Kabardin (ibukota Naltjik) dan Republik otonom Daghestan (ibukota Machaljkala). Daerah otonom Tjerkessk (pusat administrartf Kjerkessk) merupakan sebagian daripada wilayah Stavropol dan wilayah Krasnodaryang termasuk daerah otonom Adygei.. Diantara penduduk yang tinggal di pegunungan ini terdapat penduduk muslim, mereka menjalankan agama dengan bebas. Banyak kebiasaan dan adat istiadat yang sudah hilang. Seperti tradisi buas untuk membalas denggam dengan meminta darah.
Lain halnya dengan pegunungan Ural yang merupakan perbatasan antara Eropa dan Asia. Terletak daerah-daerah Republik otonom dari Federasi Rusia yakni Molotov, Swerdlovsk, Tjelyabinsk, dan Tjekalov, Basykir dan Udmurt. Pegunungan Ural ini merupakan daerah yang paling indah di dunia yang kaya dengan mineral seperti bijih bei, bauksit, bahan mentah untuk alumunium, potesium, pyrat, asbes, minyak, emas dan perak. Pegunungan Ural adalah industri Rusia sejak lama dan sudah terkenal dengan keahlian para pekerjanya yakni para pekerja besi dan baja serta pemahat batu. Namun sejak akhir abad 19 industri pegunungan Ural mendapat tekanan dari pendirian industri Rusia di sebelah selatan.
Kota Swerdlovsk adalah pusat daerah Ural yang merupakan kota kaum buruh, insyinyur, peranvang busana, mahasiswa dan sarjana. Puluhan pemuda dan pemudi belajar di perguruan dan sekolah-sekolah tinggi. Politeknik Ural adalah sekolah terbesar di negara tersebut. Swerdlovsk sendiri terkenal dengan kebudayaannya sendiri seperti teater opera dan balet, teater musik, drama anak-anak dan philaharmoni. Di samping itu kota ini mempunyai gedung museum yang sangat indah dan ruangan-ruangan pameran yang sangat luas sehingga sangat dibanggakan oleh penduduk. Selain itu semua, masih banyak lagi kota-kota yang mempunyai ciri khasnya masing-masing yang dapat dibanggakan rakyat Rusia.
LATAR BELAKANG REVOLUSI BOLSHEVIK
Akibat peperangan antara Rusia dengan pihak sekutu Barat mengakibatkan seluruh seluruh kehidupan rakyat Rusia menderita kelaparan. Lahan-lahan pertanian banyak yang terbengkalai akibat dari berkurangnya sumber daya manusia karena banyak yang ikut perang. Inflasi meningkat sehingga harga-harga kebutuhan pokok juga meningkat tajam dan tidak sebanding dengan kenaikan upah. Inflasi ini terjadi sebagai akibat dari biaya perang yang membengkak. Peperangan telah memakan biaya sebesar 1,820 juta Rubbel pada tahun 1915 dan 14,573 juta Rubbel pada tahun 1916, hampir delapan kali lipat.Pada permulaan perang, uang kertas yang beredar berjumlah 1,630 juta Rubbel. Indeks harga naik dari 100 pada permulaan parang menjadi 115 pada tanggal 1 Januari 1915, 238 pada tanggal 1 Januari 1916, dan melonjak naik 702 pada tanggal 1 Jnauari 1917.
Keadaan ini memaksa parlemen untuk mengganti beberapa personilnya, seperti mengganti Goremykin yang dianggap tidak berdaya dan sangat reaksioner, namun tidak mampu untuk berbuat apa-apa. Dalam parlemen sendiri, para menteri bahkan melakukan fitnah terhadap anggota lainnya yang dianggap telah melakukan korupsi di tengah-tengah penderitaan rakyat. Pada saat seperti itu jelaslah bahwa cara-cara pemerintahan lama tidak dapat diteruskan lagi. Semangat revolusioner telah lama bangkit namun masih bnyak perdebatan apakah revolusi tersebut akan dilaksanakan pada saat sesudah atau sebelum perang atau pada saat perang berlangsung.
Tentu saja suasana di Rusia ini diperhatikan sepenuhnya oleh sekutu-sekutu barat. Pada musim dingin 1916-1917, suasana perang di medan barat sama sekali tidak menguntungkan bagi pihak sekutu, karena Jerman baru saja akan memulai peperangan kapal selam melawan Inggris. Banyak yang menginginkan agar Tsar II merubah gaya kepemimpinannya. Bahaya mengancam pemerintahannya, namun hal ini tidak digubris oleh Tsar II.
Revolusi ini pecah tanpa pimpinan dan tanpa suatu rencana, dalam perkembangan awalnya Lenin dan orang-orang Bolshevik tidak terlibat dan tidak memainkan peranan apapun, karena pada permulaan tahun 1917 Lenin dan Trotsky berada di luar negeri dalam masa pembuangannya di Switzerland. Selama masa pembuangannya, sebenarnya Lenin menentang peperangan dan dia menghimpun kekuatan di Zimerwald dalam bulan September 1915. Dia mendapat dukungan untuk menggulirkan pemerintahannya sendiri dan mengalihkan peperangan nasional menjadi peperangan internasional. Lenin sendiri tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang negaranya. Namun di Switzerland, Lenin bercerita bahwa revolusi ini adalah sebuah awal permulaan bagi sebuah revolusi sosialis di Eropa.
Revolusi ini tidak dipimpin oleh para pemimpin poitik, ahli-ahli teori golongan sosialis ataupun golongan cerdik pandai dari golongan liberal. Revolusi ini sendiri dimulai pada tanggal 8-9 Maret dari St.Petersburg oleh para pekerja pabrik yang berdemonstrasi terutama para pekerja perempuan. Pemerintah mencoba menghentikan demonstrasi ini dengan mengerahkan tentara. Namun tetara-tentara ini menolak untuk melakukan tembakan karena semakin banyaknya orang-orang yang berkumpul di jalan sambil menyanyikan lagu Marseilaisse.
Dunia pun terpusat pada revolusi ini. Pada tanggal 14 Maret 1917 dibentuklah pemerintahan sementara yang diketuai oleh Pangeran Gerorge Lvov, yaitu seorang pemimpin Zemstvo yang liberal dan seorang yang ingin melakukan pembaharuan-pembaharuan di Rusia. Pangaeran George Lvov percaya pada rakyatnya, dan banyak orang menaruh perhatian besar pada hasil revolusi ini, namun lagi-lagi rakyat Rusia kecewa atas revolusi yang terjadi karena jauh dari harapan yang mereka inginkan. Dalam pemerintahan anggota-anggota parlemen banyak yang terkemuka antara lain Milyukov sebagai Menteri Luar Negeri dan Guchkov sebagai Menteri Penerangan. Namun diantara yang paling hebat lainnya adalah Alexander Kerensky yaitu seorang sarjana hukum yang vokal yang termasuk salah satu anggota partai buruh yang menjadi penyemangat dalam revolusi ini.
Revolusi ini boleh dikatakan sebagai revolusi yang sepakat, karena selama 5 hari yaitu tanggal 9-14 Maret tidak ada pertumpahan darah. Rusia dalam hal ini telah mengalami banyak perubahan. Seperti tata tertib yang lama telah diganti dengan tata tertib yang baru, Tsar II telah meninggalkan sistem otokrasi tanpa adanya perlawanan. Pembatasan-pembatasan terhadap warga negara dihapuskan, hak-hak yang sama di berikan kepada semua golongan, tidak memandang ras, suku, agama dan golongan. Dan yang paling menhebohkan adalah para tahanan politik dibebaskan dengan biaya pemerintah dan hukuman matipun dihapuskan. Sehingga tidak kurang dari satu bulan saja yaitu pada bulan April 1917 Rusia telah menjelma menjadi sebuah negara yang bebas dan merdeka baik secara hukum dan kenyataannya.
Pda bulan Juli 1917, AlexanderKerensky yang berasal dari kelompok Menshevik, mengontrol pemerintahan transisi. Pemerintahan ini diguncang dengan percobaan kudeta yang dilakukan oleh Jenderal Kurnilov pada bulan September 1907. tapi akhirnya kudeta itu berhasil digagalkan. Walaupun gagal, percobaan kudeta itu cukup membuat pemerintah goyah dan memperkuat pasukan dari kelompok Bolshevik. Pada tanggal 6-7 November 1917 (24-25 Oktober dalam kalender Rusia) Kaum Bolshevik melakukan aksinya. Pasukan yang dipimpin oleh Leon Trotsky (Komite Militer Revolusioner Petrograd) mengerahkan kekuatan buruh dan tentara untuk mengontrol kota Petrograd, jalur Kereta Api, telegrap, dan juga menguasai jembatan-jembatan utama. Akhirnya Kaum Bolshevik berhasil menguasai keadaan dan membentuk Second All Russian Congress of Soviet dan memilih Lenin sebagai ketua Dewan Komisaris rakyat.
Baca juga :
35 SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY PRAAKSARA INDONESIA PART 2
KEHIDUPAN KAUM MUSLIMIN PASCA REVOLUSI BOLSHEVIK 1917
Penduduk muslim Rusia banyak tinggal di daerah-daerah yang merupakan bangsa-bangsa Uzbek dan Tajik, Turkmen dan Basykir, Kazach dan Tatar, Daghestan dan Azerbaijan yang menganut agama Islam sejak berabad-abad. Namun sebelum Revolusi Bolshevik, kehidupan bangsa muslim sangat menderita karena kebebasan agama telah dikekang. Ketika Tsar II berkuasa, Rusia sangat memaksakan agar penganut agama Islam berpindah ke agama Kristen Ortodok. Pemaksaan itu dilakukan dengan jalan kekerasan dan penindasan yang salah satu dampaknya membuat kelaparan terjadi dimana-mana. Bila dilukiskan, penderitaan kaum Muslimin tidak ada taranya, selembar kainpun tak ada untuk membungkus bayi yang baru lahir. Setelah kerajaan Rusia runtuh, agama Islam mulai berkembang. Pada pemilihan umum yang dilakukan, banyak kaum Muslim yang memberikan suaranya kepada pemimpin Rusia. Hal tersebut mereka lakukan dengan alasan bahwa orang-orang yang ada dalam pemerintahan tersebut akan memberikan laporan kepada parlemen, sementara diantara anggota parlemen tersebut ada juga yang anggota yang beragama Islam. Kaum Muslimin disana juga bebas melakukan upacara-upacara keagamaan dan merayakan hari besar Islam.
Sama halnya dengan agama lain di dunia, pada saat bulan Ramadhan kaum muslimin berpuasa dan melaksanakan shalat tarawih serta membaca Al-qur'an dengan khidmat pada malam harinya. Perayaan Idul Fitri dan Idul adha juga tak terlewatkan dirayakan oleh umat Islam. Pada bulan Dzulhijah, kaum muslimin disana juga melaksanakan ibadah haji ke Mekah.
Di Rusia juga mulai banyak perhimpunan-perhimpunan yang mengorganisasikan keberadaan umat Islam di Rusia. Banyak didirikan dewan-dewan agama Islam seperti yang berkedudukan di ibukota republik yang dipimpin oleh seorang imam Syakir Hiladitdinov. Di kota Buinavsk terdapat dewan agama Islam Kaukasia Utara dan Daghestan yang diprakarsai oleh Hizri Kebekov. Setelah beliau meninggal, digantikan oleh Muhammad Haji Kurbanov.
Kaum Muslimin yang tinggal di Trang Kaukasia, yaitu Armenia, Gruzia dan Azerbaijan mempunyai pusat agamanya sendiri. Dewan agama Islam ini berdiri di kota terindah yang bernama Baku. Dewan ini dikepalai oleh seorang Syekh yaitu Syekh Mowsum Syekh Ali Ogli Hakim Zade. Dewan Islam yang terakhir berada di Asia Tengah dan Kazakstan. Dewan ini menghimpun kegiatan masyarakat Islam yang tinggal di lima wilayah yaitu Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan dan Kazakstan.
Dewan-dewan agama ini bertugas untuk menyelesaikan berbagai persoalan agama, mengangkat, mengesahkan dan mengecek imam, memimpin kegiatan masyarakat Islam, mendirikan madrasah-madarasah, menerbitkan buku-buku Islam, membantu dalam membangun masjid-masjid, menyelenggarakan pemberangkatan kaum Muslim ke Mekah serta mengurus soal hubungan agama dengan negara lain. Dewan agama ini tunduk dan patuh kepada muktamar yang diikuti oleh wakil-wakil masyarakat Islam.
PENUTUP
Revolusi Bolshevik 1917 membawa perubahan di Rusia yang sebelumnya terkekang dengan pemerintah otoriter menjadi bebas dan merdeka melakukan aktivitas social dan keagamaan. Tak terkecuali umat Islam di Rusia. Mereka benar-benar merasakan sebuah kebebasan yang berarti dan signifikan dalam hak-hak yang seharusnya memang terpenuhi. Keleluasaan melakukan ibadah, kebebasan melakukan interaksi social, bahkan peran serta dalam membangun bangsa melalui parlemen. Tak diragukan lagi bahwa setelah Revolusi Bolshevik 1917 ini terjadi, perkembangan syiar Islam di bumi Rusia semakin membahana.
DAFTAR PUSTAKA
Mikhailov, Nikolai, 15 Republik, Jakarta: Kedutaan Besar URSS, 1956.
Kohn, Hans, Dasar Sedjarah Rusia Modern. Jakarta: Brhatara
Novosti, Kaum Muslimin di Uni Soviet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar