Pages

Kamis, 22 April 2021

PERADABAN MESIR DI LEMBAH SUNGAI NIL

 Gaess banyak orang bilang Mesir adalah hadiah Sungai Nil, artinya segala kehidupan Mesir berada dan tergantung dengan  Sungai Nil . Dengan adanya Sungai Nil manusia purba menjadi menetap dan akhirnya tercipta kebudayaan dan peradaban Mesir.

Tulisan tertua di dunia sampai hari ini juga ditemukan di Mesir yaitu tulisan Hieroglib yang berupa tulisan lambang yang berhasil dibaca oleh seorang ahli yang bernama champoleon. Dengan keadaan seperti itu Peradaban Mesir merupakan peradaban yang memasuki zaman Sejarah (zaman aksara) pertama kali.

Baca juga : 

35 SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY PRAAKSARA INDONESIA PART 2

1. Letak Geografis Mesir


Sungai  Nil  terbentang dari  Pegunungan Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut  Tengah  dengan panjang kira-kira  5000 km. Sungai ini  merupakan hadiah  bagi bangsa  Mesir  karena  daerah  di sekilingnya  adalah gurun  pasir yang luas, apabila terjadi  hujan akan terjadi  bah yang membawa lumpur-lumpur mineral.  Dari lumpur inilah tanah sangat cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam. Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis yang sebelah kiri dan kanan  Sungai Nil adalah Gurun  Nubia  sangat tidak  menguntungkan, namun  mereka  mampu  bekerjasama dalam sebuah kelompok yang tangguh  dan menciptakan sebuah peradaban.  Di lain sisi, kondisi  ini memberikan keamanan  bagi bangsa Mesir dari serangan luar.



2.  Pencaharian bangsa Mesir

Pola hidup  bangsa Mesir  sangat  menggantungkan diri  kepada kondisi Sungai Nil, apabila musim hujan mereka akan bercocok tanam dan apabila musim kemarau mereka akan menghindar. Kemampuan bercocok tanam  ini bertahan lama sampai jumlah populasinya bertambah banyak dan mengharuskan bangsa Mesir mengembangkan sistem  pengaturan air  yang  baik  dan  bisa dipergunakan setiap  saat. Adanya  kerja  sama antar  individu membentuk sebuah  kelompok  kecil dan  berkembang menjadi kelompok besar yang memerlukan sebuah aturan dalam organisasi yang teratur.

3.  Sistem Kepercayaan

Bangsa  Mesir  mengenal  banyak  dewa  (politheisme), juga mengenal kepercayaan bahwa roh orang mati tidak akan meninggal.  Malah  mereka  mengenal  hewan-hewan  suci yang dianggap  sakral,  seperti  terlihat dalam  beberapa  lukisan  dan patung hewan berkepala manusia dan manusia berkepala hewan. Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir antara lain:

(a)          Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi

(b)          Dewa Ra sebagai dewa matahari

(c)           Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan

(d)          Dewa Horus, anak Dewa Osiris

(e)          Dewa Amon sebagai dewa bulan

Sebagai  penguasa  kehidupan politik  dan  keagamaan dipegang oleh firaun, Firaun (Pharaoh) ini diistimewakan karena dianggap  Dewa Horus,  perantara  manusia  dengan  dewa dan pemelihara  Sungai Nil.



4. Sistem Pemerintahan

Sepanjang Lembah  Sungai Nil terbagi dalam dua wilayah yaitu Sungai Nil Hulu dan Sungai Nil Hilir, pada masing-masing daerah terbentuk kelompok  yang terpisah.  Kedua  wilayah ini  dapat dipersatukan oleh Menes dengan bentuk kerajaan dan beribukota Memphis pada tahun  3000 SM. Menes inilah  yang menjadi  raja Mesir Kuno.

(a)   Mesir Tua

Raja-raja Mesir diberi gelar Firaun atau Pharaoh. Firaun memiliki hak yang tidak  terbatas  dengan  tujuan  memberi  kedamaian  dan kemakmuran bagi bangsanya.  Kerajaan  Mesir  Tua  beribukota Memphis. Pada zaman Mesir Tua, sudah dibangun makam-makam raja dalam bentuk piramid dan patung dari batu. Piramid ini dibuat oleh rakyat karena kepercayaan bahwa raja Mesir adalah titisan dewa.

Raja-raja  yang termasyhur pada  zaman  ini  di antaranya Khufu, Kefre,  dan  Menkaure.  Setelah  raja-raja  tersebut meninggal,  kondisi  keamanan  di Mesir menjadi  lemah, hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kepercayaan rakyat bahwa raja adalah keturunan dewa dan timbulnya kerajaan-kerajaan kecil.

(b)   Mesir Pertengahan

Setelah  terjadi  perpecahan,  Mesir  kembali  disatukan oleh raja Sesotris  III dari  Thebe.  Bahkan  Sesotris  III  mengembangkan wilayahnya  dengan  menguasai  Nubia  dan Palestina.  Pada masa pemerintahan  Amenemhet III terjadi  penambangan emas di Gurun  Sinai  dan  mendirikan kelompok  besar  istana  yang dinamakan labyrinth. Setelah kematian Amenemhet III, muncul serangan  dari  bangsa  Hykos  yang berasal  dari  Palestina  dan mereka  dapat  menguasai  Mesir.  Kedatangan bangsa  Hykos memperkenalkan teknologi  peralatan  dari  perunggu,  seperti peralatan pertanian, senjata dan alat rumah tangga. Bangsa Hykos menetapkan Kota Awaris sebagai ibukota Mesir yang baru.

(c)   Mesir Baru

Bangsa Mesir dapat merebut  kembali  kekuasaannya  dari bangsa Hykos. Raja yang paling berjasa dalam perebutan kekuasaan  dari bangsa Hykos  adalah  Firaun Ahmosis  karena  ia sendiri  yang memimpin serangan. Kekuasaan Mesir sempat meluas ke Babylonia, Assyria, Cicillia, Cyprus pada saat kekuasaan Tutmosis II.

 Antara  tahun  1367-1350 SM pada  masa  pemerintahan Amenhotep  IV atau  Akhenaton dan  Nefertiti  mengajarkan monotheisme kepada bangsa Mesir dengan  menganggap  Dewa Matahari sebagai satu-satunya dewa. Akibat adanya pertentangan dengan para pendeta agama Amon, Amenhotep IV memindahkan ibukota  dari  Thebe  ke Al Amama.  Setelah  Amenhotep IV meninggal,  perselisihan tentang  agama tidak  terjadi  lagi dan pendeta menunjuk Tut-Aankh-Amon atau Tutankhamon sebagai firaun  dan  diharuskan tunduk kepada  pendeta  agama Amon. Kekuasaan Mesir akhirnya selalu digantikan oleh negara lain yang menjatuhkannya. Ini  terjadi  sejak pemerintahan Raja Ramses III (1198-1167 SM) berakhir.



 

5.  Sistem  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a.  Hieroglyph










Hieroglyph adalah nama huruf kebudayaan Mesir Kuno. Bentuk hurufnya  dalah  piktograf  dimana  setiap gambar  mewakili  satu huruf.  Hieroglyph ini  ditulis  pada sebuah  media  kertas  dari papirus, tumbuhan, atau dipahat.


b.  Astronomi


Kehidupan  agraris  banga  Mesir  memengaruhi terhadap pengetahuannya yang tinggi. Untuk mengetahui waktu bercocok tanam,  panen  atau  berdagang  dilihat  dari  siklus  musim  yang datang setiap tahunnya.

Baca juga : Soal Pilihan Ganda Metodologi Penelitian Sejarah dan Jawabannya

c.  Sistem pengawetan


Kepercayaan bahwa roh yang meninggal masih tetap berada pada jasadnya apabila tidak rusak. Dari kepercayaan ini timbul  usaha untuk mengawetkan orang yang sudah meninggal dengan menggunakan rempah-rempah atau ramuan lainnya supaya tidak tercium bau busuk.

 

d.  Arsitektur



Piramida

Sphinx

Peninggalan-peninggalan Mesir  berupa  patung  dan  bangunan yang besar menunjukkan adanya teknologi pembuatannya, apalagi semua ukuran  patung  dan bangunan tersebut  berukuran besar, seperti  piramid  (makam  para firaun),  sphinx  (singa berkepala manusia  sebagai lambang  kekuatan  dan  kebijaksanaan)  dan obelisk (tugu batu untuk  memuja Dewa Amon Ra).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023