Pages

Rabu, 21 April 2021

PERADABAN MOHENJODARO DAN HARAPPA (PERADABAN LEMBAH SUNGAI SHINDU)

 Peradaban sungai Shindu (Indus) berada di Negara India gaes. Negara India disebut juga Negara jambu dwipa karena wujud datarannya luas dan berbentuk seperti Jambu Mede atau pun jambu air.

Paparan sunda yang dulu konon masih menyatu dengan anak benua Asia ( Asia Selatan ) juga menyebut diri Jambu Dwipa. Negara India disebut juga Negara Bharat karena orang India mengagungkan keturunan Bharata nenek moyang Pandawa dan Kurawa dalam Epos Mahabarata.

 Baca juga : Peradaban Mesir Kuno

a. Letak Geografi  India

Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan, di bagian Utara  berbatasan  dengan  pegunungan Himalaya  dan Hindu Kush,  sedangkan  bagian  Selatan  berbatasan  dengan Samudera  Indonesia.  Sekarang,  wilayah ini bisa dilihat  di peta yang meliputi  negara  India,  Nepal,  Pakistan  dan  Afganistan. Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan India adalah subbenua  Asia.



Wilayah India  kuno terbagi menjadi  dua bagian yaitu India  Utara dan India  Selatan,  diantara  keduanya terdapat  pengunungan Windya. India Utara adalah daerah yang memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang Sungai Shindu, Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Sebaliknya di India Selatan, daerah  nya tidak  subur  dengan  lahan-lahan yang kering dan tandus.

Celah antara  Himalaya  dan  Hindu Kush  dikenal  dengan nama  Celah Kaiber  (Khyber Pass). Celah ini  merupakan jalan masuk bangsa-bangsa  pendatang  yang bermigrasi  dan menetap di India.

                       Celah Kaiber

Dari celah ini pulalah lahir peradaban  di India sebagai asimilasi  kebudayaan  antara  kebudayaan  bangsa asing dengan bangsa aslinya, diantaranya peradaban  Lembah  Sungai Shindu dan Lembah  Sungai Gangga.


                          Mohenjodaro

Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo Daro dan Harappa.

Hasil  temuan  peninggalan  peradaban  di India  diketahui dengan  ditemukannya sisa-sisa kebudayaan  di Kota  Mahenjo Daro di daerah Shindu (sekarang berada di wilayah Pakistan) dan Harappa  yang mendiami kawasan  Sungai  Ravi (daerah  hulu Sungai Shindu).


Baca juga : peradaban lembah Sungai Gangga

Baca juga : Peradaban Mesir Kuno

b. Sistem Mata Pencaharian

Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur yang cocok sekali untuk  pertanian. Kesuburan ini disebabkan  oleh lumpur- lumpur sungai yang dibawa ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan sungai  mendorong untuk  mengembangkan teknologi  irigasi dengan  membuat  saluran-saluran, tanggul  penahan  banjir  dan bendungan untuk  menampung. Hasil  temuan  saluran  irigasi inilah  yang menunjukkan bahwa  pada  masa tersebut  sudah terbentuk peradaban  yang maju  dengan  mata pencahariannya adalah pertanian (gandum, padi, kapas, dan teh).


Binatang yang dipuja di Mohenjodaro dan Harappa


c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal oleh masyarakat yang  mendiami lembah  Sungai  Shindu.  Bukti-bukti yang menunjukkan hal  tersebut  dengan  ditemukannya perkakas pertanian, alat-alat rumah tangga, alat-alat perang, bangunan dan simbol kepercayaan yang terbuat  dari tanah liat ataupun  logam.



 Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah terbentuk penataan kota yang baik dan teratur.  Penduduk sudah mengenal teknologi bangunan dan gedung yang dibuat dari batu bata untuk tempat tinggal. Setiap rumah terdapat sumur dan saluran-saluran pembuangan limbah  kotor  dan  dialirkan ke selokan  besar  di bawah jalan raya.




d. Perekonomian

Perekonomian masyarakat lembah Sungai Shindu ditopang dalam bentuk perdagangan dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan. Dengan  adanya  penemuan benda-benda kebudayaan  lembah Sungai Shindu di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya kontak dagang antara bangsa Dravida dengan bangsa Sumeria.

e. Kepercayaan

Masyarakat lembah Sungai Shindu memuja kepada banyak dewa (politheisme). Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepala tiga, bertanduk besar, walaupun  masih berupa  dugaan,  stempel yang menggambarkan dewa ini  banyak  dijumpai.  Selain  itu, masyarakatnya  mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan.

Baca juga : 

35 SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY PRAAKSARA INDONESIA PART 2

 f.  Pemerintahan

Peradaban Lembah Sungai Shindu adalah peradaban manusia prasejarah  karena  belum  ditemukan adanya tulisan.  Masuknya bangsa Arya ke wilayah India,  mengubah  tata hidup  penduduk asli dan terjadinya percampuran kebudayaan. Sebenarnya bangsa Arya adalah bangsa nomaden  (selalu berpindah-pindah), namun sejak ditemukannya wilayah India melalui Celah Kaiber mereka mencoba  untuk  menetap  sehingga  menimbulkan percampuran kebudayaan  di antara  keduanya.  Pencampuran kedua  bangsa tersebut melahirkan bangsa Hindu. Kedatangan mereka menjadi salah  satu  penyebab  runtuhnya peradaban  kuno  di Lembah Sungai Shindu.  Pemerintahan bangsa Arya yang pernah  ada di Lembah  Sungai  Shindu  diketahui mulai  ada tahun  327 SM dengan berdirinya Kerajaan  Maurya.


Berikut  ini  nama-nama  kerajaan  yang pernah  ada pada peradaban  Lembah  Sungai Shindu,  antara lain:

1)  Kerajaan Magadha

Bangsa Arya yang tinggal  di Punjab  membentuk negara  kota, dengan  kepala  pemerintahannya disebut  raja. Pemerintahan seperti ini sudah ada di Magadha, Kosala dan Avanti. Kerajaan Magadha  sudah  ada kira-kira  tahun  650 SM, diperintah oleh Sisunaga dengan ibukota Rajgir. Sekitar tahun 500 SM, pada masa Raja Ayatasatra, ibukota  dipindahkan ke Pataliputra di dekat pertemuan Sungai Shindu  dan Gangga.

Raja Nanda adalah Raja Magadha yang berhasil  mengusir Persia  dari  Punjab,  dan  kemudian membentuk dinasti  Nanda. Raja kesembilan  dinasti  Nanda  yakni  Mahapadmananda menikahi wanita dari kasta rendah  dan memiliki  seorang anak bernama Candragupta Maurya.

2) Kerajaan Maurya

Candragupta Maurya  adalah  pendiri  Kerajaan  Maurya  setelah berhasil menundukkan pasukan Macedonia yang kala itu sedang melakukan ekspansi  ke  wilayah  India  dibawah  pimpinan Iskandar Zulkarnaen dan  telah  menguasai  daerah  Punjab. Pengusiran tentara  Macedonia  dari  India  dilakukan setelah Candragupta Maurya  mengetahui kabar  Iskandar  Zulkarnaen wafat, kejadian ini terjadi pada tahun  327 SM. Ibukota  Kerajaan Maurya  berada  di Pattaliputra dengan  raja pertamanya  adalah Candragupta Maurya.  Kekuasaan  wilayahnya  terbentang dari Kashmir di bagian Barat dan lembah  Sungai Gangga di bagian Timur. Kerajaan  Maurya  mencapai  masa gemilang  di bawah pemerintahan Ashoka (268-232 SM) cucu Candragupta Maurya. Ashoka merasa menyesal setelah melihat  korban-korban perang saat menundukkan Kerajaan Kalingga dan Dekkan, lalu bercita- cita untuk  membentuk suatu  perdamaian bagi umat  manusia. Agama yang semula adalah Hindu ditinggalkannya dan beralih menjadi penganut  agama Buddha.



3)  Kerajaan Candragupta

Sepeninggalnya Ashoka, kerajaan Maurya pecah menjadi kerajaan kecil yang kemudian dipersatukan kembali oleh Candragupta I dan berdiri  Kerajaan  Candragupta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023