JALUR SUTRA DAN JALUR EMAS

   Sejak jaman prasejarah nenek moyang bangsa Indonesia telah menjalin hubungan dengan bangsa lain. Hubungan tersebut mengarah pada pola perdagangan. Kontak dagang tersebut menyebabkan munculnya bandar-bandar pelabuhan sebagai tempat untuk bertransaksi. Berawal dari kontak dagang tersebut kemudian berkembang ke bidang lain seperti agama dan budaya. Ada beberapa pendapat mengenai hubungan antara Indonesia dengan bangsa lain yaitu :

•           Pendapat J.C. Van Leur dan D.W. Wolters : hubungan dagang antara Indonesia dengan India berkembang lebih dahulu dibandingkan hubungan dagang Indonesia dengan Cina.
•      kitab Peripious : adanya kapal-kapal Colandia (Kun-Lun) bertolak menuju Chrisatye (negeri emas = Sumatera)
•       Kitab Jataka disebut nama Suvarnabumi sebagai sebuah negeri yang penuh bahayauntuk mencapainya.
•            Kitab Ramayana menyebut nama Jawadwipa dan Suwarnadwipa
•          Kitab Mahanidesa, yang mengandung keterangan geografis mengenai beberapa tempat di Timur jauh. 
•         Kitab Periplous ters Erythrs Thalasses yang ditulis oleh nahkoda kapal Mesir berkebangsaan Yunani yang berlayar antara Asia Barat dengan India. Dalam kitab tersebut diterangkan adanya hubungan dagang orang-orang India dengan suatu tempat yang disebut Chrisye.

         Pada jaman kuno terdapat dua jalur perdagangan antara Asia dengan Eropa yaitu :

• Jalan darat atau jalan sutera yang menghubungkan Cina dengan Romawi melalui Asia Tengah dan Turkistan.
  
  
  
• Jalur laut jalan emas : Jalur ini sangat penting peranannya, jika jalur darat tidak aman karena ada gangguan keamanan. Jalur laut dimulai dari Cina, menyusuri pantai Asia Tenggara, Selat Malaka, Teluk Benggala dan Pantai India. Dari India ada yang menuju ke Teluk Persia terus ke Laut Tengah, dan ada pula yang menuju ke Laut Merah sampai ke Laut Tengah.
• 
  
  
  
  
•       Bagi Indonesia, jalur laut sangat penting karena kapal-kapal dagang selalu melewati perairan Indonesia. Keuntungan Indonesia dengan adanya jalur laut antar lain :     

1.         1.Barang-barang produksi Indonesia menjadi lebih dikenal oleh pedagang asing.             
2.            Tumbuhnya pusat-pusat kegiatan perdagangan di daerah pantai.
3.     Orang Indonesia dapat berperan lebih aktif dalam kegiatan perdagangan internasional.
4.           Masuknya pengaruh asing menimbulkan perubahan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.

         Hubungan Indonesia dengan India jauh lebih berkembang dibandingkan hubungan Indonesia dengan Cina. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan yang bercorak India di Indonesia.