A. Konflik
Palestina –Israel
Konflik
antara palestina-Israel merupakan konflik antara bangsa Arab dengan bangsa
Yahudi yang telah berlangsung lama. Bangsa Arab menganggap bahwa Palestina
merupakan tempat atau tanah suci untuk umat Islam demikian juga dengan bangsa
Yahudi yang menanggap pahwa Palestina merupakan tempat suci agama Yahudi.
Menghadapi PD I Inggris berusaha
mendekati kedua belah pihak untuk memperolah bantuan. Kepada bangsa Arab,
Inggris menyanggupi kemerdekaan negara Arab termasuk Palestina. Kepada Yahudi,
Inggris menyanggupi akan memberikan sebuah negara. Hal ini sebagaimana
tercantum dalam Balfour Declaration (2 Nopember 1917) yang isinya :
a. Akan
mendirikan A National Home untuk bangsa Yahudi di Palestina
b. Hak-hak
bangsa bukan Yahudi tidak akan dirugikan.
Dengan adanya Balfour Declaration gerakan
Zionisme semakin pesat.
B. Gerakan Zionisme
Gerakan Zionisme yaitu
gerakan kembalinya bangsa Yahudi yang tercerai berai di penjuru dunia untuk
kembali ketanah leluhurnya Palestina. Hal ini menimbulkan protes dari bangsa
arab karena merugikan bangsa Arab.
Gerakan Zionisme didirikan oleh Theodore
Herzl pada tahun 1895. Tujuannya adalah :
- Mempersatukan
orang Yahudi di seluruh dunia menjadi satu negara
- Menuntut
Palestina sebagai tanah air bangsa Yahudi
- Mendirikan
kembali negara Yahudi (Israel di Palestina)
- Mengesahkan
kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina
Pada tanggal 15 Mei 1948 dianggap
sebagai peristiwa penting karena Israel memproklamasikan nerdirinya negara
Republik Israel.Sedangkan bangsa arabseperti Mesir, Irak dan Suriah menolak
berdirinya Negara tersebut,para petinggi Palestina kemudian membentuk
Organisasi Pembebasan palestina yang dipimpin Yasser Arafat.Tahun 1993 terjadi
perundingan di Oslo ,Norwegia yang yang
menghasilkan perjanjian yang merupakan langkah terobosan menuju Palestina yang
Idependen.Usaha damai tersebut menjadikan pimpinan Palestina Yaser arrafat dan pimpinan Israel Yitzak Rabin
serta Simon Peres meraih Nobel perdamaian pada tahun 1994.
C. Konflik Libanon
Libanon merupakan bekas jajahan Perancis
, sumber sengketa di Libanon adalah:
- Berdasarkan perjanjian 1943 disepakati pembagian kekuasaan antara golongan Kristen dengan golongan Islam
- Masalah ekonomi dampak dari kesenjangan social ekonomi karena golongan muslim yang menuntut pembagian pendapatan.
- Campur tangan Negara-negara adikuasa dan Arab yang mendukung pihak-pihak yang bersengketa
Pada bulan Oktober 1976 disepakaaati oleh
Presiden Lebanon elias Sarkis,Yaser Arafat,Arab Saudi,Kuwait, dan Mesir bahwa
keamanan Lebanon Selatan diserahkan pada syiria dan PLO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar