Perang dingin tidak hanya mengakhiri konflik Barat
dengan Timur saja, melainkan juga munculnya nasionalisme baru di berbagai
kawasan dunia. Munculnya nasionalisme baru di kawasan dunia ini umumnya dipicu
adanya rasa ketidakpuasan selama masa pemerintahan sebelumnya. Seperti masalah
komunis yang kolot dan kejam, pemerintahan yang otoriter serta adanya
penindasan.
1. Masalah Apartheid di
Afrika Selatan
Kata
Apartheid berasal dari bahasa Afrika (Pemisahan) yaitu politik rasial yang
dilakukan oleh pemerintah minoritas kulit putih Afrika Selatan terhadap
mayoritas kulit hitam (penduduk Asli) juga dilakukan disegala hak dan menempatkan golongan
minoritas sebagai golongan kelas satu.Politik Apartheid pertama kali
dikembangkan pada tahun 1948 oleh Partai Nasional Afrika yang berkuasa saat
itu. Pencipta Politik Apartheid
presiden Francois Malan yang berkuasa pada tahun 1947-1954 menyusun teori
Politik Apartheid yang mengajarkan bahwa setiap ras mempunyai penggilan
terntentu dan harus memberikan sumbangan budaya kepada dunia.
Wujuda kebijaksanaan Apartheid antara
lain :
- Land Act yaitu undang-undang yang mengatur masalah kepemilikan tanah yaitu warga kulit hitam tidak dibenarkan memiliki tanah di luar yang telah ditentukan.
- Group Area Act yaitu undang-undang yang mengatur masalah penindasan warga kulit hitam dengan kulit putih.
- Population Regristration Act yaitu undang-undang yang mengharuskan warga kulit hitam harus mendaftarkan diri menurut kelompoknya masing-masing.
- Warga kulit hitam tidak diperkenankan turut serta dalam pemilu.
- Warga kulit hitam yang akan masuk wilayah kulit putih harus membawa surat ijin.
- Gaji warga kulit hitam dengan kulit putih 1 : 10 - 30 kali lipat.
Praktek politik apartheid mendapat reaksi
dunia internasional sebab berbau rasialis. Di Afrika sendiri mendapat
perlawanan dari warga kulit hitam seperti yang dilakukan oleh Uskup Agung Desmont Tutu dengan mendirikan
United Democratic Front (UDF) dan Nelson Mandela melalui organisasi modern ANC
(Africa National Congrees). Mereka menentang sehingga dipenjarakan oleh
penguasa kulit putih selama 27 tahun.Perjuangan terhadap Politik Apartheid
Juga dilakukan oleh partai kebebasan
Inkhata yang dipimpin oleh Mangusuthu Uthelezi dan perjuangan Raja Zulu
Goodwill Zwelithini yang menginginkan bentuk pemerintahan kerajaan lepas dari
Afrika selatan
Perjuangan rakyat Afrika untuk
menghapuskan Politik Apartheid menemukan jalan terang ketika F.W.De Klerk
menggantikan posisi Botha sebagai
Presiden Afrika Selatan mengambil
tindakan- tindakan yang penting untuk menyingkap tabir Politik Apartheid sebagai
berikut :
- Pejuang kulit hitam Afrika Selatan Nelson Mandela dibebaskan pada tanggal 11 Februari 1990
- Bulan Februari dilakukan penghapuskan tiga undang-undang yang berbau rasialisme
- menghapus politik Apartheid
- Menyelengarakan pemilu umum multi ras,yang dimenangkan oleh ANC pada tanggal 10 Mei 1994Nelson Mandela terpilih jadi presiden.
Baca juga soal : 45 soal PG dan Essay Agama Islam (Aqidah) Part 1
2. Nazionalisme Lithuania
Lithuania merupakan negeri bagian
Uni Sovyet yang pertama kali berusaha untuk merdeka. Sejak 11 Maret 1990 dengan
presidennya Vytautas Landbergis, namun tidak diakuo oleh Uni Sovyet. Baru bulan
September 1991 Lithuania memerdekakan negaranya lagi dengan presidennya
Algirdas Brazaukas.
3. Nasionalisme Armenia
Armenia merupakan daerah bekas
Uni Sovyet di Kaukasus dan masuk menjasi Uni Sovye tahun 1922. Nasionalisme
Armenia bangkit sejak munculnya glasnost dan perestroika. Sejak tahun 1990
Armenia terjebak perang etnis tentang wilayah Nogorny Karabakh yang terletak di
wilayah Azerbaijan, tetapi penduduknya sebagian besar keturunan Armenia.
4. Nasionalisme Azerbaijan
Merupakan
negara bagian Uni Sovyet yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Negara ini
memerdekakan diri sejak 30 Agustus 1991 dan membentuk pemerintahan Republik. Sejak tahun 1988 Azerbaijan terlibat konflik dengan Armenia yang memperebutkan
daerah Negorny Karabakh. Konflik ini dilatar belakangi agama, etnis dan
ekonomi. Orang Armenia beragama Kristen, etnis Indo Eropa dan lebih makmur.
Sedang orang Azerbaijan beragama Islam, keturunan Turki dan miskin. Tahun 1992
Presiden Azerbaijan Ayaz N Mutalibouiq dipaksa turun dan digantikan Abultaz
Elchibey karena dianggap lunak terhadap Armenia.
5. Nasionalisme Georgia
Georgia adalah bekas wilayah Uni
Sovyet yang terletak di Kaukasus. Wilayahnya sebagian di Eropa dan Asia.
Tanggal 9 April 1991 Georgia memerdekakan diri dengan bentuk Republik.
Presidennya Zuiad Gamsakkordia, dan pada bulan Januari 1992 digantikan Eduard
Shevardnadze.
6. Nasionalisme Kazakhastan
Kazakhastan adalah negara bagian
Uni Sovyet yang menjadi pusat nuklir Uni Sovyet, serta kota industri dan pusat
perkebunan kapasa terbesar. Kazakhastan merdeka 25 Oktober 1990 dengan
presidennya Nursultan Nazarbayeu. Dia adalah seorang presiden yang sukses
mendatangkan investor dari Amerika Serikat untuk mengembangkan ladang mintak
raksasa di Tengkiz dekan laut Kaspia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar