Pages

Selasa, 23 Juni 2015

Perkembangan agama Hindu di Indonesia

     

 Agama Hindhu sebenarnya merupakan sinkretisme antara kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida. Sifatnya Polytheisme yaitu percaya terhadap banyak dewa. Tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam. Beberapa dewa yang terkenal adalah : Prativi (Dewa Bumi), Surya (Dewa Matahari), Bayu (Dewa Angin), Baruna (Dewa Laut), Agni (Dewa api) dan sebagainya.

                  Dalam agama Hindhu diajarkan bahwa hidup didunia merupakan suatu penderitaan atau kesengsaraan (samsara) akibat perbuatan (karma) yang kurang baik pada masa sebelumnya. Manusia yang dilahirkan kembali (reinkarnasi) memperoleh kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kelahirannya nanti dapat dilahirkan dalam kasta yang lebih tinggi. Sebaliknya jika berbuat jahat, akan dilahirkan dalam kasta yang lebih rendah atau menjadi binatang. Seseorang yang telah sempurna hidupnya dapat mencapai moksa yaitu lepas dari samsara dan tidak dilahirkan kembali tetapi tinggal abadi di Nirwana.
         Ada beberapa cara untuk mencapai nirwana :
         1.      Manusia wajib menjalankan dharma, artha dan kama
                  Dharma                :  memenuhi kewajiban sebagai manusia
                  Artha                     :  menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya
                  Kama                    :  tidak berlebihan merasakan kenikmatan duniawi
         2.      Untuk Triwangsa (Brahmana, Ksatria, Waisya) diwajibkan mempelajari kitab suci Weda             dan   berbakti kepada gurunya. Setelah dewasa meningkat menjadi grehasta (menjadi                 kepala    keluarga). Setelah tua, hidup yang dijalani adalah Vanaprasta yaitu menjadi                   penghuni hutan dan menjalankan hidup sebagai periwrajaka artinya orang yang pergi atau         hilang.
         3.      Melakukan upacara keagamaan atau Yajna.
                  Yajna ada dua yaitu Yajna besar dan Yajna kecil.

         Kitab suci agama Hindu disebut Weda artinya pengetahuan tentang agama. Weda terdiri dari empat kitab atau jilid :
         a. Regweda berisi tentang ajaran-ajaran Hindu. Regweda merupakan kitab yang tertua dan kemungkinan muncul pada waktu bangsa Arya masih berada di Punjab.
         b. Samaweda berisi nyanyian pujaan yang wajib dilakukan pada waktu upacara agama.
         c. Yajurweda berisi doa-doa yang dibacakan pada waktu diselenggarakan upacara agama.
         d.  Arthawaweda berisi doa-doa, untuk menyembuhkan penyakit, doa untuk memerangi raksasa.
                  Disamping kitab Weda juga dikenal Kitab Brahmanas, Kitab Upanisad dan Kitab Aranyakas. Kitab Brahmanas adalah tafsir kitab weda yang berisi pedoman ritual keagamaan bagi para Brahmana, kitab upanisad berisi ajaran tentang cara-cara menghindarkan diri dari samsara (wejangan mengenai kehidupan gaib) dan Kitab Aranyakas merupakan kitab untuk para pertapa .
       Sekitar abad ke 6 SM, agama Hindhu mengalami kemunduran, yang disebabkan oleh :


  •          -   Kaum Brahmana memonopoli upacara keagamaan dan bahkan bertindak sewenang-wenang Contoh : memastikan banyaknya korban yang harus diserahkan.         
  •          -   Munculnya golongan yang berusaha mencari jalan sendiri untuk mencapai hidup abadi yang sejati yaitu golongan Budha yang dihimpun oleh Sidharta.           
       Di dalam agama Hindu dikenal adanya catur wangsa atau catur warna artinya empat keturunan   atau  kasta,  yaitu :
  1.              Kasta Brahmana, umumnya terdiri dari para pendeta, bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan
  2.              Kasta Ksatriya, merupakan keturunan bangsawan, menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan negara.
  3.          3. Kasta Waisya terdiri dari kaum petani dan pedagang
  4.          4. Kasta Sudra yaitu golongan pekerja kasar, sebagai pekerja atau pelayan.
      Diluar keempat kasta tersebut terdapat masyarakat yang berada diluar kasta, yaitu golongan Paria yang meliputi pengemis dan gelandangan.

                Jenazah penganut agama Hindu biasanya dibakar (Ngaben menurut istilah Bali)                              dimaksudkan     agar jasmani terlepas dari rokhani. Sebab perpaduan antara jasmani dan rokhani            melahirkan kehidupan yang samsara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023