Agama Budha diajarkan oleh
Sidharta, putra Raja Sudhadana dari kerajaan Kosala, Kapilawastu. Sidharta
berarti orang yang mencapai tujuan. Juga disebut Budha Gautama yaitu orang yang
menerima bodhi atau disebut Cakyamuni yang berarti orang bijaksana dari keturunan
Cakya. Ada empat tempat yang dianggap suci oleh umat Budha yaitu :
a. Taman Lumbini
di Kapilawastu merupakan tempat kelahirannya (563 SM)
b. Bodh Gaya
sebagai tempat menerima penerangan agung.
c. Benares, tempat
pertama kali mengajarkan ajarannya.
d. Kusinara,
tempat ia wafat (482 SM)
Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung dan
kematiannya terjadi pada tanggal yang bersamaan yaitu waktu bulan purnama dalam
bulan Mei, maka oleh umat Budha dirayakan sebagai hari Waisak. Keempat tempat
suci tadi oleh Kaisar Asoka diberi tanda berupa tiang yaitu lambang kelahiran
Budha berupa bunga seroja, pohon pippala atau bodhi lambang penerangan agung,
jantera lambang memulai memberikan ajaran dan stupa sebagai lambang
kematiannya. Ajaran Agama Budha merupakan empat kenyataan dalam hidup yaitu :
- Hidup
merupakan samsara
- Samsara
disebabkan oleh napsu yang menguasai manusia
- Samsara dapat
dihilangkan dengan menghilangkan nafsu
- Untuk menghilangkan nafsu
ditempuh delapan jalan kebenaran
Dalam
ajaran Budha tidak dibenarkan mengadakan korban dan tidak dibenarkan mengenal
tingkatan masyarakat. Seseorang yang mau masuk ajaran Budha diwajibkan
mengucapkan Tridharma yang berarti tiga kewajiban yaitu :
- Saya mencari
perlindungan pada Budha
- Saya mencari
perlindungan pada Dharma
- Saya mencari
perlindungan pada Sanggha
Budha adalah Sidharta yang dianggap sebagai dewa. Dharma
adalah kewajiban yang harus ditaati oleh umat Budha dan Sanggha adalah aturan
atau perkumpulan dalam agama Budha. Budha, dharma, sanggha merupakan triratna
yang berarti tiga mutiara. Dalam perkembangan selanjutnya agama Budha mengalami
perpecahan, karena masing-masing mempunyai aliran sendiri yaitu :
a. Aliran Hinayana
berarti kendaraan kecil.
Aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang wajib
berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. Pengikut aliran ini adalah Srilangka,
Myanmar dan Thailand.
b. Aliran Mahayana
berarti kendaraan besar.
Aliran
ini berpendapat bahwa manusia berusaha bersama atau membantu orang lain dalam
mencapai nirwana. Penganutnya adalah Indonesia, Jepang, Cina dan Tibet.
Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka artinya tiga
keranjang yaitu :
a. Vinayapitaka
berisi aturan-aturan hidup
b. Suttapitaka
berisi dasar-dasar dalam memberikan pelajaran
c. Abdidharma pitaka berisi tentang falsafah
agama.
Agama Budha pernah berpengaruh besar di India yaitu
pada masa raja Asoka, bahkan menjadi agama negara. Tetapi dalam perkembangan
selanjutnya agama Budha mengalami kemunduran.
Hal ini disebabkan oleh :
- - Setelah Kaisar Asoka meninggal (252 SM) tidak ada raja-raja yang mau melindungi dan mengembangkan agam Budha.
- Agama Hindhu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya, sehingga pengikutnya banyak kembali.
3. Kebudayaan
Kebudayaan masyarakat India
terus mengalami perkembangan dan kemajuan, terutama dalam bidang kesenian
seperti seni pahat dan seni patung. Kesusasteraan juga mengalami perkembangan
yang sangat gemilang.
Disamping kitab suci Weda (Hindu) dan Tripitaka
(Budha) masih ada lagi kitab Brahmanas, kitab Upanisad, dan Kitab
Aranyakas. Terdapat juga kitab-kitab kepahlawanan atau wiracarita.
Diantaranya adalah epos mahabarata karangan Vyasa dan Ramayana hasil karya Walmiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar