Perang Dingin yaitu perang rebutan pengaruh antara blok barat (liberal0 dan blok Timur ( Komunis).
Perang ini menimbulkan polar-polar dunia, sehingga dunia terpecah-pecah, banyak negara juga mengalami perpecahan seperti Korea utara dan Korea Selatan, Jerman Barat dan Jerman Timur dll.
Perang ini menimbulkan polar-polar dunia, sehingga dunia terpecah-pecah, banyak negara juga mengalami perpecahan seperti Korea utara dan Korea Selatan, Jerman Barat dan Jerman Timur dll.
Sedangkan Globalisasi memiliki pengertian bahwa suatu peristiwa yang terjadi disuatu negara memiliki pengaruh yang luas terhadap individu dan masyarakat di negara lain.
Sebab-sebab globalisasi :
- Adanya kemajuan dalam bidang teknologi informasi
- Perkembangan dalam bidang transportasi
Baca Juga : Bank soal Sejarah Indonesia dan jawabannya
Dampak globalisasi :
- - Terjadinya perubahan politik dunia seperti runtuhnya komunis internasional, runtuhnya Uni Sovyet dan perubahan yang terjadi di Eropa Timur.
- Munculnya kecenderungan yang bersifat global dan regional. Munculnya kecenderungan ini, karena mereka ingin memperkuat diri dengan cara membentuk organisasi untuk menggalang kerjasama, baik regional maupun internasional.
- - Arus informasi semakin cepat dan pesat karena masing-masing negara akan berlomba-lomba memperoleh informasi secepat mungkin.
1. Dibidang Politik
Proses globalisasi dibidang politik
hingga saat ini masih belum bisa dijalankan dengan baik ,atau bahkan mungkin
tidak akan pernah bisa dicapai, dengan alasan Amerika sebagai anggota tetap
dewan keamanan PBB maupun satu-satunya Negara adi kuasa menerapkan standar
ganda dalam menjalankan kebijakan yang hanya menguntungkan kepentingan
negaranya saja.
2. Dibidang Ekonomi
Menjelang
akhir abad ke-20 dan awal abad 21 kegiatan ekonomi masyarakat dunia meningkat
secara pesat,persaingan ekonomi antarnegara tempak jelas dalam bidang industri berusaha
untuk mendapatkan pasar bagi barang hasil industrinya. Pelaksanaan ekonomi
global diawali dengan adanya kesepakatan pelaksanaa ekonomi secara regional
atau kawasan.Masyarakat internasional menyadari bahwa dalam rangka kerjasama
regional maupun global akan memiliki nilai-nilai yang bermanfaat. Nilai –nilai kerjasama baik dalam bentuk regional maupun global sangat besar artinya dalam kehidupan sebuah bangsa.Tanpa adanya kerjasama baik regional mauppun global,bangsa itu tidak untuk memiliki pangkalan militer Jepang.
baca juga :Peran Indonesia dalam konflik Kamboja.
V. Pengaruh Keberhasilan Jepang terhadap Tatanan
Politik dan ekonomi Dunia:
Keadaan Jepang pada akhir Perang
Asia Pasifik, pada tanggal 15 Agustus 1945 pasukan Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu,penyerahan tersebut menyebabkan perang Pasifik yang berkecamuk
sejak 1941 berakhir pada tahun 1945.
Setelah Perang Dunia II Jepang
mengeluarkan konstitusi baru yang mulai berlaku pada tanggal 3
Mei 1947 perubahan terbesar adalah mengenai
kedudukan kaisar dan Diet
(Parlemen)kaisar hanya menjadi lambing persatuan rakyat namun tidak mempunyai
kekuasaan dalam pemerintahan.Parlemen menjadi badan kekuasaan Negara tertinggi
dan menjadi badan negara pembuat undang-undang tunggal.Perjanjian keamanan memberikan
hak kepada amerika.Dalam perjanjian San Fransisco Jepang juga harus menganti
keruggian perang dan dilarang membangun angkatan perang ,tetapi akhirnya
larangan tersebut diperlonggar oleh Amerika angkatan perang Jepang memilki
tidak kurang dari 300.000 orang.
1. Keberhasilan ekonomi Jepang,Bantuan Amerika
digunakan Jepang untuk membangun pada tahun 1950 Jepang berhasil memproduksi
bahan-bahan keperluansehari-hari. Dewasa ini Jepang mengalihkan kegiatannya
pada industri bahan mentah,adapun pertumbuhan industri sangat cepat seperti
industri besi,baja,tekstil,kapal,bahan kimia dan telekomunikasi.
Konsepsi bantuan kerjasama ekonomi
mempercepatpembangunan, bantuan terbesar diberikan kepada Negara-negara yang
berada dikawasanAsia Tenggara.Investasi modal Jepang di Negara-negara ASEAN
mencapai jumlah tujuh milyard AS pada tahun 1990 Kemajuan Jepang mengancam
Negara-negara barat.Walaupun jumlah pendudk terus bertambah namun jumlah angka
kelahiran terus merosot.Permasalahan tersebut berhasil dilalui oleh Jepang
berkat tingkat pendidikan dan pengajran Jepang yang sudah maju disiplin
kesadarn nasional yang tinggi serta tersedianya fasilitas kesehatan bagi
rakyat.
2. Jepang sebagai pelopor Globalisasi ekonomi,Pada saat
perang dunia II Jepang berusaha menjajah Negara dikawasan Asia-Afrika dengan
tujuan menguasai ekonomi Negara lain agar dapat memperoleh keuntungan material
maupun financial dari Negara jajahannya,namun Jepang mengalami kekalahan dari
sekutu.Jepang membantu pembangunan Negara yang masih terbelakang dengan tujuan
Negara tersebut nantinya mampu membeli barang-barang hasil produksi
Jepang.Dengan semakin meningkat intensitas kerjasama antarnegara dalam berbagai
macam bidang usaha maupun ekonomi
memunculkan apa yang disebut dengan ekonomi global.
3. Pengaruh ekonomi Jepang terhadap tatanan
politik dan Ekonomi Dunia,Kemajuan ekonomi Jepang memiliki pengaruh besar
terhadap tatanan politiki dan ekonomi Negara-negara lain di dunia.Secara
politik Jepang membuka hubungan diplomatic dengan Negara-negara di dunia dan
juga dipengaruhi oleh factor ekonomi.Jepang ingin mencari tempat pemasaran dari
hasil-hasil produksi industrinya.Begitu pula sebaliknya Negara-negara didunia
secara politik ingin berhubungan dengan Jepang juga dipengaruhi oleh factor
ekonomi dari Negara bersangkutan dengan tujuan untuk memperoleh pinjaman.
baca juga : Peradaban Mohenjodaro dan Harappa
VI. Perubahan Hubungan Internasional dari Timur
–Barat dan Utara-Selatan
Negara-negara pada era pasca Perang
dingin sudah tidak berkelompok lagi berdasarkan ideology (liberalisme dan
Komunisme) tetapi berdasarkan tingkat kapabilitas perekonomian,oleh karena itu
muncullah konsep Negara maju dan Negara berkembang atau negar-negara kelompok
Utasa dan Kelompok Selatan.
Hubungan Utara - Selatan
Yang dimaksud hubungan Utara - Selatan
adalah hubungan antara negara maju yang terletak dibelahan bumi utara dengan
negara-negara berkembang yang terletak dibelahan bumi selatan
a.
Negara-negara Kelompok Selatan,
Negara berkembang yang kebetulan mayoritas terletak dibelahan dunia bagian
selatan seperti Negara di Afrika,Asia, Amerika Latin dan Oceania.Ciri-ciri
Negara berkembang.Berkebudayaan tradisional,ekonomi agraris dan pendapatan
perkapita rendah,tingkat kelahiran yang tinggi,kemiskinan dan pengangguran yang
tinggi..Kelompok utara dan selatan bergabung dalam Kelompok 77 yang anggotanya
berjumlah 77 negara pada tahun 1964 dan pada tahun 1990 jumlah Negara lebih
dari 100 negara.
b.
Negara-negara
Kelompok Utara,kelompok
utara sebutan bagi Negara-negara maju atau Negara industri yang disebut pula
Negara G-7 yang mayoritas terletak di belahan bumi bagian Utara.Dalam hubungan
antara Negara-negara industri dengan Negara kelompok selatansangt tidak
berimbang karena keuntungan hanya dinikamati Negara-negara maju.Bukti ketidak
imbangan yaitu:
-
Negara
berkembang dibebani utang yang besar dengan bunga yang tinggi dan
banyak mengalami kredit macet.
-
Produk
ekspot Negara berkembang sulit menembus pasar Negara maju.
Tujuan
diadakannya hubungan Utara - Selatan adalah demi terciptanya hubungan yang
saling menguntungkan dan berkeadilan antara Utara - Selatan. Hubungan UItara
Selatan lebih bersifat ekonomi daripada geografiis. Hubungan Utara - Selatan
tetap kurang harmonis karena utara sering memaksakan kehendaknya pada pihak
selatan. Selatan harus mau menerima dan membuka pasaran mereka. Selatan juga
harus menerima modal pembangunan dari Utara.
c.
Dialok
Utara Selatan
Melaui konfrensi kerjasama ekonomi
internasional di Paris tanggal 16-18 Desember 1975 mulai merintis Dialog
Utara-Selatan untuk mencapai titik kesepakatan dalam menuntut perimbangan
distribusi kekayaan yang lebih adil dan partisipasi yang lebih besar bagi
Negara berkembang dalam hubungan ekonomi dan pengambambilan keputusan
internasional .
Gerakan
nonblok berusaha meningkatkan perannya di dunia setelah perang dingin usai,GNB
bukan lagi blok netral tapi mengkosolidasi tatanan dunia baru melalui dialog
utara –selatan.
d.
Hubungan
Barat - Timur
Yang dimaksud hubungan Barat - Timur
adalah hubungan negara-negara liberal kapitalis dengan negara-negara sosialis, komunis.
Sejak selesainya PD II hubungan kedua negara terus memburuk, karena adanya
perbedaan idiologi. Hubungan Barat dan Timur mencapai titik ketegangan saat Uni
Sovyet membangun pangkalan peluru kendali di Kuba. Pembangunan ini mengancam
keamanan Amerika Serikat dan sekutunya.
Sejak galsnost dan perestroika
digulirkan, komunis di Uni Sovyet dan Eropa Timur mulai goyah. Hal ini disambut
baik oleh negara-negara barat. Hubungan Barat dengan Timur cair dan membaik
sejak Uni Sovyet dan Eropa Timur runtuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar