Pages

Selasa, 20 Oktober 2020

PERANG KOREA DAN TERBENTUKNYA KOREA UTARA DAN KOREA SELATAN

Lahirnya  kekuatan  adidaya  baru  setelah  Perang  Dunia  II, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, menyebabkan perdamaian dunia yang diharapkan tidak dapat  terwujud dengan  segera.  Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut dan  memperluas  pengaruh ke seluruh  dunia  akibat  perbedaan ideologi yang dimiliki. Pertikaian  tersebut  salah  satunya  adalah  berdampak pada  terjadinya Perang  Korea.  Perang  saudara  di Korea  tersebut  menyebabkan  wilayahnya sampai saat ini masih terbagi atas Korea Utara dan Korea Selatan.

  1. Korea sebelum Perang Dunia II

Korea  atau  Chason  dalam  bahasa  Korea  adalah  sebuah  wilayah berupa semenanjung yang  berada  di Asia Timur.  Jepang sejak  tahun  1593 telah mengincar  wilayah Korea. Namun,  berkat bantuan  Cina, keinginan Jepang itu dapat  dibendung.  Ketika Perang  Cina–Jepang (1894–1895) berakhir,  Jepang makin intensif menggempur pertahanan Korea dan meningkatkan pengaruhnya. Pada  tahun  1910 Jepang berhasil  menguasai  wilayah Korea  secara  penuh. Seperti halnya bentuk kolonialisme yang lain, Jepang juga melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap Korea. Semua sumber daya Korea dimanfaatkan untuk kepentingan Jepang. Jepang selain mengeksploitasi  segala sumber daya Korea, juga menumbuhkan rasa  kebangsaan kepada  orang  Korea.  Pada  tanggal  1 Maret 1919 tiga puluh tiga prajurit Korea berkumpul di Taman  Pagoda,  Seoul untuk memroklamasikan kemerdekaannya.  Peristiwa  tersebut  kemudian  dikenal sebagai  Pergerakan  Kemerdekaan Samit  (1 Maret).  Gerakan  kemerdekaan seperti  itu tentu  saja tidak dikehendaki  oleh pemerintah pendudukan Jepang karena gerakan  tersebut jelas-jelas menghendaki keluarnya Jepang dari wilayah Korea. Menghadapi  keadaan  itu, Jepang berusaha  menggagalkan perlawanan tersebut. Meskipun gerakan itu mengalami kegagalan, rakyat Korea telah terilhami dan membangkitkan semangat kebangsaan. Puncaknya, bangsa  Korea berani melakukan  perlawanan bersenjata  seperti yang terjadi di Korea. Rakyat Korea juga berhasil mendirikan  pemerintahan sementara di Shanghai.

2.Korea Setelah Perang Dunia II

ketika Jepang menyerah dalam  Perang  Dunia  II, pasukan Sekutu  yang  terdiri atas  Amerika Serikat dan Uni Soviet segera menduduki Korea. Dengan  alasan memusnahkan sisa-sisa kekuatan Jepang yang berada  di Utara,  Uni Soviet mulai melancarkan se- rangan dan menduduki wilayah itu pada  tanggal  12  Agustus  1945. Sementara itu, pasukan  Amerika Serikat  baru  mendarat di Korea bagian selatan pada  bulan September 1945. Dengan  demikian,  mulai saat itu wilayah Korea  diduduki dua     adidaya,  Amerika  Serikat  di selatan  dan Uni Soviet di utara. Garis lintang 38 menjadi batas wilayah yang mereka duduki. Pasukan  Amerika Serikat mulai tahun 1948 banyak yang ditarik pulang ke negerinya.  Hanya  para  penasihat militer dalam jumlah kecil yang ditinggalkan di tempat  itu.  Hal  itu berkaitan  dengan  mulai terbentuknya pemerintahan Republik  Korea  (Selatan)  pada  tanggal  15  Agustus  1948. Pusat  peme- rintahannya ditempatkan di Seoul.  Presiden  pertama Republik Korea  adalah Dr. Syngman  Rhee.  Uni Soviet ternyata  berbuat  sama  terhadap wilayah yang didudukinya di utara. Uni Soviet membentuk Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) pada tanggal 1 Mei 1948. Uni Soviet mengangkat Kim Il Sung  sebagai presidennya. Uni Soviet baru meninggalkan  Korea Utara setelah menandatangani perjanjian tentang pemberian bantuan  ekonomi,  militer, dan teknologi pada negara  satelitnya itu. Korea Utara juga menjalin hubungan diplomatik dengan Cina. Dengan demikian, makin kukuh kekuatan  komunis di Asia.


Baca juga:  soal pilihan ganda pendudukan Jepang bag 2 dan jawabannya   dan soal pilihan ganda pendudukan jepang dan jawabannya bag 3


Suasana  tegang  mulai terasa  di Semenanjung Korea,  setelah  pihak Utara mulai memprovokasi dengan  berbagai pelanggaran di perbatasan pada sekitar tahun 1949. Dengan alasan untuk menyatukan kembali Korea pada tanggal 25 Juli 1950 tentara  Korea Utara melintasi garis demarkasi  dan menyerbu  Korea Selatan.  Tentara  Korea  Selatan  karena  persenjataannya tidak memadai  tidak berhasil menghalau tentara  Korea Utara. Atas agresi Korea  Utara  itu, Korea  Selatan  mengadukan masalah  itu ke Dewan  Keamanan  PBB.  Sebagai  solusinya,  Dewan  Keamanan  PBB mengeluarkan resolusi yang intinya  pihak Korea Utara menarik pasukannya hingga  garis lintang 38  . Selain itu, Dewan  Keamanan PBB juga meminta bantuan anggota PBB untuk memberi bantuan militer ke Korea. Untuk itu, segera dibentuk pasukan PBB yang berasal dari enam belas negara anggota. Amerika Serikat mendapat mandat  Dewan  Keamanan PBB untuk memimpin pasukan  PBB  ke  Korea.  Sebagai  komandan pasukan  PBB  dipilih Jenderal Douglas Mac Arthur.  Pasukan    °    berhasil mendesak  pasukan  Korea  Utara bahkan  melewati  garis lintang  38  . Pada  tanggal  19  Oktober  1950 pasukan PBB  berhasil  menduduki  Pyongyang,   ibu kota  Korea  Utara.  Langkah  itu dilakukan pasukan PBB karena menurut Mac Arthur keamanan di Semenanjung Korea akan terjadi apabila dua negara  itu disatukan. Cina  yang  menjalin  hubungan  diplomatik  dan  seideologi  dengan  Korea Utara tidak menerima tindakan pasukan PBB tersebut. Cina berpendapat bahwa itu hanya strategi Amerika Serikat saja untuk memperluas pengaruhnya di Korea. Oleh karena tidak menerima tindakan pasukan PBB, Cina mengirimkan pasukannya dan membantu pertahanan pasukan  Korea Utara.  Pada tanggal 4 Januari  1951 pasukan  PBB terdesak  pasukan  gabungan  Cina–Korea  Utara. Bahkan, ibu kota Korea Selatan, Seoul jatuh ke tangan pasukan gabungan. Atas peristiwa yang mengejutkan tersebut, Dewan Keamanan PBB kembali bersidang. Dewan Keamanan PBB mengambil keputusan  bahwa tindakan Cina membantu Korea  Utara  adalah  salah  dan  sebagai  konsekuensinya dijalankan  embargo ekonomi terhadap negara tersebut. Pada tanggal 12 Maret 1951 pasukan  PBB yang telah mengonsolidasikan diri berhasil merebut  kembali kota Seoul, Korea Selatan. Gencatan senjata antara Korea Utara dan Korea Selatan terjadi setelah Uni Soviet turut campur  tangan.  Kesepakatan perdamaian tercapai  pada  tanggal 27  Juli 1953. Pada  hari  itu, ditandatangani Persetujuan  P’an  Munjom yang menegaskan adanya dua Korea seperti yang kita kenal sekarang. Perang Korea yang berlangsung  selama tiga tahun  1950–1953 telah menghancurkan segala sumber daya Korea. Jutaan  orang  kehilangan  tempat  tinggal dan terpisah  dari keluarga mereka. Kerusakan itu makin menyedihkan. Oleh karena itu merupakan perang saudara sesama Korea dan meninggalkan  luka yang masih terasa hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN UNGGULAN

KISI-KISI SEJARAH X SOAL AKM

  CONTOH KISI -KISI SOAL AKM KLS X  MATA PELAJARAN IPS SEJARAH TAHUN 2022-2023